SUHU DOMINO |
SUHU DOMINO 6100game - Berawal dari sahabatku Ahmad yang bercerita tentang seorang tukang pijat yang hebat dan bisa dipanggil ke rumah, aku jadi tertarik. Apalagi ketika ia berbicara tentang kemampuan tukang pijat itu meningkatkan gairah dan kemampuan seks wanita dengan pijatan supernya. Ahmad bercerita dengan cukup detail bagaimana tukang pijat itu yang katanya bernama Pak Danu, kakek usia kepala tujuh melakukan pijatan super pada istrinya. Hasilnya sungguh luar biasa. Aku jadi ingin mencobanya..
"Tapi loe harus inget, waktu dipijat sama Pak Danu istri loe harus bugil total. Mau nggak dia?" Ahmad bertanya padaku.
"Hah? Dipijat bugil? Nanti istri gue diapa-apain ama dia?
"Ya enggak laah.. Loe juga ada disitu koq. Lagian Pak Danu itu udah tua banget. Udah gitu dia juga pemijat profesional. Gue jamin ngga masalah. Tapi istri loe harus setuju dulu."
"Nanti gue coba tanya dia deh.."
"Pokoknya sip banget deh!"
Malamnya aku bicarakan hal itu dengan Vike istriku. Aku ceritakan apa yang kudengar dari Ahmad sambil memeluk tubuh mungilnya. Mulanya dia tertarik tetapi ketika mendengar bahwa ia harus telanjang bulat mukanya langsung merah padam.
"Malu ah.. telanjang di depan orang lain" protesnya.
"Tukang pijatnya udah tua. Lagi pula menurut Ahmad istrinya bilang dipijatnya enak dan tangannya sama sekali tidak menyentuh atau meraba memek koq"
"Ih.." muka Vike semakin merah.
"Kenapa khusus cewek?"
"Nggak tau juga. Tapi coba dulu deh. Siapa tahu nanti ketagihan."
Vike mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Besoknya kuhubungi Ahmad untuk menanyakan cara menghubungi Pak Danu. Setelah itu kucoba menghubungi Pak Danu dari nomor HP yang kudapat dari Ahmad. Singkatnya Pak Danu akan datang ke rumahku esok malamnya dengan perlengkapannya. Setelah itu kuberitahu Vike. Esok malamnya sesuai janji Pak Danu tiba di rumahku. Perawakannya kurus hitam dan kelihatannya memang sudah tua sekali. Apa bisa dia melakukan pijat? Aku terheran-heran sendiri sementara Vike hanya melirikku dengan pandangan ragu. Kami menuju ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan meja tamu untuk mendapatkan tempat yang luas. Aku sudah memastikan kalau pembantu kami Asih sudah masuk ke kamarnya. Sejenak basa-basi, Pak Danu langsung "To the point" menghamparkan selimut tebal di lantai.
"Silakan Ibu berbaring tengkurap di atas sini" katanya sambil menunjuk selimut sebagai alas.
"Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian" sambungnya lagi.
Wajah Vike merona merah. Dia kelihatan nervous karena itu aku membantunya melepas dasternya sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam.
"Untuk sementara begitu saja. Silahkan, Bu" Pak Danu memotong.
Vike berbaring tengkurap diatas selimut. Pak Danu mengeluarkan dua botol kecil obat yang menurutnya adalah obat ramuan rahasia turun temurun. Kemudian ia membuka yang bertutup hijau dan menggosokkan minyak tersebut pada kedua telapak tangannya. Ia mulai memijat bagian belakang hingga samping kepala Vike dengan perlahan. Aku duduk menyaksikan. Entah kenapa saat itu aku mulai terangsang membayangkan nantinya tubuh istriku akan dijamah oleh kakek tua ini. Tentu saja di bawah sana penisku menegang.
Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vike yang mulus dan dipenuhi rambut halus. Nampaknya Vike merasa enak dengan pijatan Pak Danu di kepala dan tengkuknya. Ternyata kakek tua ini hebat pijatannya. Dari tengkuk diteruskan ke bahu Vike yang terbuka dan dilanjutkan ke lengan sampai telapak tangan. Setelah itu Pak Danu meminta agar istriku melepas tali bra di punggungnya. Vike melepas kaitan branya sehingga bra tersebut sudah tidak menutupi tubuh Vike dan hanya tergeletak diantara selimut dan kedua susunya yang tergencet sehingga menyembul ke samping. Pak Danu mengolesi punggung Vike dengan minyak dari botol pertama dan mulai mengurut serta memijat punggung. Vike tampak menikmati pijatan ini.
"Maaf Bu, tapi selanjutnya celana dalam harus dilepas. Bagaimana kalau suami Ibu yang melepasnya?" Pak Danu tiba-tiba berkata.
Wajah Vike memerah lagi. Aku mengikuti permintaan Pak Danu melepas celana dalam Vike tanpa mengubah posisinya yang tengkurap. Pantat Vike yang indah dan celah vaginanya terlihat jelas membuat penisku semakin tegang. Pak Danu melumuri dua bongkahan pantat Vike dengan minyak dan segera memijat dengan perlahan. Kali ini Vike mengeluarkan suara tertahan. Jelas Vike mulai terangsang birahinya dengan pijatan Pak Danu. Apalagi ketika Pak Danu memijat pangkal paha bagian dalam, tarikan nafas Vike berubah menjadi lebih berat dan matanya terpejam. Pak Danu tetap memijat seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu memijat pantat, paha dan kemudian betis hingga akhirnya melakukan pijat di telapak kaki.
"Ini adalah salah satu tahap penting dalam pijatan ini" Pak Danu menjelaskan.
"Terdapat titik-titik penting di telapak kaki untuk meningkatkan gairah" lanjutnya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kedua bertutup merah yang dari tadi belum pernah dipakainya. Digunakannya untuk memijat telapak kaki Vike. Kali ini pijatannya sangat intensif dan memakan waktu cukup lama. Terkadang Vike merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat.
"Maaf Bu, untuk tahap berikutnya saya akan memijat di daerah bagian depan tubuh. Sebaiknya Ibu duduk bersila membelakangi saya dan menghadap ke arah Pak Aldy agar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu." kata Pak Danu setelah selesai memijat kaki istriku.
Kali ini kelihatannya Vike sudah mulai terbiasa dan kemudian ia mengambil posisi duduk bersila membelakangi Pak Danu. Tubuh indah Vike yang telanjang bulat berhadapan denganku. Pak Danu kembali menggosokkan minyak kedua pada telapak tangannya. Pak Danu terlebih dahulu meminta persetujuan aku dan Vike.
"Saya minta izin kepada Pak Aldy dan Ibu Vike untuk melakukan pijatan di tubuh bagian depan Ibu Vike.."
"Silakan, Pak Danu" jawabku
"Silakan.." jawab Vike.
SUHU DOMINO
6100game |
Pak Danu melanjutkan pijatannya ke bagian perut Vike, dan memijat perut terutama bagian pusar sehingga membuat Vike kegelian. Hanya sebentar saja, setelah itu Pak Danu meminta Vike mengangkat tangannya.
"Maaf Bu, tapi ini adalah tahap terakhir dan saya harus memijat di bagian ketiak dan payudara. Coba angkat kedua tangan Ibu."
Vike mengangkat tangan dan meletakkan kedua tangannya di atas kepala. Pak Danu memulai pijatannya di daerah ketiak dari belakang.
"Ihh.. geli pak.." Vike menggelinjang.
"Ditahan Bu. "
Pak Danu mengabaikan Vike yang sedikit menggeliat menahan geli dan melanjutkan pijatannya di ketiak Vike. Setelah itu Pak Danu mengambil minyaknya lagi dan dituangkan ke telapak tangannya. Selanjutnya dari belakang tangannya meraup kedua gunung susu milik Vike yang langsung membuat Vike mendesah. Pak Danu melakukan massage lembut pada susu Vike yang sudah tegang. Terkadang kakek itu melakukan gerakan mengusap. Jari-jari terampil yang memijat pada kedua susunya membuat Vike sangat terangsang dan lupa diri, mengeluarkan suara erangan nikmat.
Aku melotot melihat pemandangan luar biasa itu. Payudara istriku yang berusia 27 tahun, mulus, kenyal, dan berlumur minyak sedang dicengkeram dan diusap oleh tangan kasar hitam seorang kakek berusai 70-an, membuatku sangat bernafsu. Berbeda dengan Pak Danu yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vike merintih dan mendesah. Posisinya sudah berubah tidak lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkang memperlihatkan vaginanya yang sudah becek kepadaku sambil tangannya mencengkeram rambut.
"Ukhh.." kali ini Vike mendesah keras. Aku sangat terangsang mendengarnya. Ingin sekali aku menggantikan Pak Danu memijat susu Vike.
Pak Danu menarik puting susu Vike dengan telunjuk dan jempolnya dengan perlahan sehingga membuat Vike mengeluarkan suara seperti tercekik. Sampai akhirnya Vike merintih pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekali pijatan si kakek ini.
"Saya rasa sudah cukup. Silakan Ibu mengenakan pakaian. Sementara itu ada yang ingin saya bicarakan dengan Pak Aldy" Pak Danu menyudahi aksinya.
"Ya Pak?"
Pak Danu menyerahkan sebuah botol kecil berisi carian kepadaku.
"Apa ini, Pak Danu?"
"Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi lebih cepat. Selain itu ini adalah ramuan untuk membuat susu wanita tetap kencang dan padat. Usapkan dengan gerakan memeras. Saya yakin Pak Aldy bisa." bisiknya sambil tersenyum.
Setelah itu aku membayar Pak Danu dan ia pamit pulang. Vike sudah mengenakan pakaiannya lagi.
"Eh.. buka lagi bajunya. Aku mau coba hasil pijatan Pak Danu." kataku.
Vike tidak menjawab, tetapi dari sinar matanya aku tahu saat ini dia sedang dalam gairah yang tinggi. Mukanya merah dan nafasnya memburu. Aku segera meraihnya dan mencium bibirnya. Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi menahan nafsuku melihat tubuh Vike yang sedang dipijat. Vike membalas tak kalah bernafsu sambil melucuti pakaiannya sendiri dan langsung melucuti pakaianku sehingga kami berdua telanjang bulat di ruang tamu.
"Senggamai aku.. aku ingin segera kontol kamu masuk ke sini" Vike meracau sambil menunjuk vaginanya yang sudah basah kuyup sejak tadi.
"Beres sayang.. "
Aku segera memutar tubuhnya menghadap dinding dan mencoba menyetubuhinya dari belakang. Vike segera mengambil posisi tangan bertumpu pada dinding. Dengan perlahan-lahan penisku menerobos vaginanya yang sempit dan licin. Adalah proses yang sangat nikmat luar biasa saat penis memasuki vagina. Aku pejamkan mataku merasakan sensasinya sementara Vike merintih nikmat. Sampai akhirnya seluruh penisku masuk de dalam vaginanya yang panas berlendir dan nikmat.
"Aahh.." Vike menghela nafas, tubuhnya bergetar.
Nikmat sekali. Vaginanya yang panas itu mencengkeram penisku dengan kuat. Jepitannya lebih hebat dari biasanya. Sementara dengan sudut mataku aku melihat kalau ternyata pembantu kami, Asih, sedang mengintip dari balik dinding ruang tamu. Aku bisikkan ke telinga Vike tentang hal itu.
6100game |
"Masa bodoh. Biar dia nonton kamu entotin aku." Vike balas berbisik.
"Okee.."
Aku gunakan kakiku untuk mengambil bajuku dan mengeluarkan botol pemberian Pak Danu dengan tanganku tanpa melepas penisku yang sudah menancap. Lalu aku tuangkan pada tanganku.
"Apa itu..?" tanya Vike heran.
"Ini minyak dari Pak Danu, bagus buat payudara kamu"
"Ya udah.. cepetan! Terserah kamu mau ngapain. Yang penting garap aku sampai kamu puas."
Aku segera mengusapkan tanganku yang berlumur minyak itu pada kedua susunya yang bergelantungan bebas. Lalu aku mulai mengocok vaginanya dengan lembut. Vike menghela nafas dengan keras. Akh.. nikmat sekali rasanya sambil meremas daging kenyalnya. Tangan kanan di susu kanan, tangan kiri di susu kiri. Seiring kupercepat sodokanku, kumainkan puting susunya dan sesekali kuremas miliknya itu dengan lebih kuat. Rasanya menjadi lebih dahsyat terutama karena kami mengetahui bahwa kami bersanggama sambil ditonton Asih secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dia mengintip sambil onani, aku tidak perduli.
"Mhh.. terus.. aah.. " Vike merintih terengah-engah. Seiring gerakan keluar masuk penisku di vaginanya semakin intens, Vike menggeliat.
Aku lepaskan tanganku dari payudaranya, membiarkan kedua daging menggairahkan itu bergelantung bergoyang-goyang mengikuti sodokan penisku. Tanganku berganti menggosok-gosok vaginanya yang berlepotan cairan nafsunya. sesekali kugesek klitorisnya sehingga Vike menjerit keenakan. Tiba-tiba tubuh Vike menyentak dan vaginanya terasa menyempit membuat penisku seperti diperas oleh dinding kenikmatannya. Lalu Vike melepaskan orgasmenya disertai erangan panjang dan kemudian ia terkulai. Benar kata Pak Danu, Vike orgasme cepat sekali. Aku terus menyodok vaginanya mengabaikan tubuhnya yang lemas. Tak lama Vike bangkit kembali nafsunya dan mulai merintih-rintih.
"Aldy sayaang.. aku.. ingin kamu.. entotin aku dengan kasaar.." Vike meracau membuat aku tercengang.
"Nanti kamu kesakitan.." jawabku cepat disela kenikmatan.
"Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh"
"As you wish.. Istriku yang cantiik.."
Aku keluarkan sebagian besar penisku dari vaginanya, kemudian dengan satu hentakan cepat dan kasar aku sodok ke dalam. Penisku terasa ngilu dan nikmat.
"Eaahh.." Vike menjerit keras.
"Aah..iya..ah.. begiituu.."
Aku lakukan gerakan tadi berulang diiringi jeritan-jeritan Vike. Berisik sekali.. mungkin tetangga mengira aku sedang menyiksa Vike. Entah apa yang ada di pikiran Asih yang sedang mengintip.
"Teruuss.. sayaang.. remas susuku ini.. dengan kuat.. akh! Aku.. ingin merasakan.. tenagamu.. uuhh.."
Aku meraih susunya yang sejak tadi hanya berayun-ayun, kemudian sesuai keinginannya aku remas dengan kuat sambil terus menyodok vaginanya dengan kasar. Lagi-lagi Vike menjerit keras. Aku yakin ia kesakitan tapi bercampur nikmat.
"Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu.." Vike setengah berteriak.
"Jangan ngaco.. sayang.."
"Ngga apa ap.. aa.. aah..!"
Vike kembali orgasme. Sudah kepalang tanggung, aku ingin mencapai puncak secepatnya. Kukocok dengan cepat vagina Vike sampai pinggangku pegal. Vike mendesah lemah.
"Keluarin.. yang banyak di dalam.." katanya pelan.
"Aku.. sedang subur.. biar jadi anak.."
Tak lama aku merasakan denyutan di penisku yang menandakan aku sudah mendekati puncak. Dan akhirnya penisku menyemprotkan sperma yang sangat banyak dan berkali-kali ke dalam rahim Vike. Kami berdua jatuh berlutut di lantai sementara penisku masih bersarang di vaginanya.
"Anget.." Vike menggumam.
"Apanya?" tanyaku terengah-engah.
"Sperma kamu, di rahimku.."
"Emang biasanya dingin ya?"
"Yang sekarang lebih.."
Aku mengusap rambutnya, dan memeluknya dengan sayang. Sementara itu Asih sudah menghilang. Puas sudah dia melihat "Live show" kami. Setelah itu kami berdua membersihkan tubuh kami, terutama Vike yang tubuhnya penuh minyak. Tetapi setelah selesai mandi Vike kembali ganas dan "Memperkosa" aku. Gila! Aku benar-benar KO malam itu.. kalah telak!
E N D.
BACA JUGA !!!
6100game
SUHU DOMINO |
No comments:
Post a Comment