Nikmatnya Bercinta dengan Kakak Tiriku

Nikmatnya Bercinta dengan Kakak Tiriku

Banyak yang bilang jika hidup ini seperti aliran sungai, kita hanya harus mengikuti arus airnya. Entahlah, meski kurang setuju, aku mencoba untuk pasrah sama takdir. Mungkin kerasnya hidup membuat aku lelah, apalagi tinggal di ibukota.
Perkenalkan namaku Gita (bukan nama sebenarnya). Sebagai anak gadis yang selama ini dibesarkan di kampung, aku tidak memiliki banyak pengalaman tentang cinta. Bahkan mungkin aku tidak percaya dengan yang namanya cinta. Ya sejak kecil aku hanya dibesarkan oleh seorang ibu, karena ayahku telah meninggalkan kami ketika aku berusia 1 tahun. Di saat aku berusia 5 tahun ibuku menikah lagi dengan seorang duda beranak 1, sebut saja namanya Om Dedi. Dari pernikahan sebelumnya Om Dedi memiliki seorang anak cowok yang 7 tahun lebih tua dariku, namanya Ryan. Sejak kecil kami hanya bertemu beberapa kali, karena Ryan lebih memilih untuk ikut ibunya ketimbang ikut keluarga kami.




15 tahun berlalu, dan setelah sekian lama tidak bertemu, Ryan berkunjung ke rumah kami dan mengatakan bahwa ia ingin mencari pekerjaan di ibu kota. Dari sinilah kisah kami dimulai.

Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa akan melakukan hubungan terlarang dengan saudara tiriku. Jangankan berhubungan badan, berpacaran saja aku masih enggan. Aku tidak percaya dengan yang namanya cinta. Mungkin trauma masa kecil keluargaku yang membuat aku malas untuk mengenal cinta.

Ryan sungguh baik, sikapnya hangat dan untuk pertama kalinya aku merasa dilindungi oleh seorang laki-laki. Mungkin karena dia menganggap aku adalah adiknya. Tetapi lama kelamaan aku merasakan hal lain. Tanpa sengaja, aku sering melihat Ryan tidur hanya mengenakan celana dalam. Ya awalnya badanku gemetar melihat ada yang membonggol di balik celana dalamnya. Lama-lama aku semakin penasaran dan membayangkan yang bukan-bukan. Sungguh kotor pikiranku saat itu. Aku juga tak tahu kenapa bisa punya pemikiran yang sekotor ini, mungkin ini efek pubertas yang terlambat. Libidoku sering memuncak tidak karuan.

Hingga pada suatu hari kami di tinggal pergi selama seminggu oleh mama dan Om Dedi, mereka ada acara keluarga di luar kota. Tinggal aku dengan Ryan di rumah, padahal sebelum mama pergi Ryan mengeluh kurang enak badan, karena itu dia tidak berangkat kerja dan sudah 3 hari dia tidak bekerja. Aku menjadi kasihan padanya meskipun ada asisten rumah tangga kami.

Aku kasihan melihat Ryan yang selama ini baik padaku, karena itu aku berusaha untuk merawatnya. Pagi selesai mandi  aku datang ke kamar Ryan, sambil membawakan sarapan dan teh hangat untuknya, ternyata dia berada di dalam kamar mandi.

Entah darimana aku mendapat keberanian sampai berani mendekat ke kamar mandinya, lalu aku mengintip apa yang dilakukan Ryan di dalam sana. Ternyata Ryan sedang memainkan kemaluannya dengan tangannya sendiri. Aku gemetar dan akhirnya akupun merasakan gairahku bangkit dan tanpa malu sedikitpun aku masuk ke dalam kamar mandi Ryan. 

Ryan kaget melihatku “Gitaaa..apa yang kamu lakukan disini..” Aku tidak menjawab pertanyaan Ryan, tapi aku langsung menghampirinya lalu akupun duduk dengan wajah pas di depan kontolnya. Perlahan tapi pasti aku memegang kontolnya lalu aku kulum dalam mulutku “Jangaaan Git….aaaaaggghhhh..” Awalnya Ryan menarik tubuhnya tapi begitu aku mainkan kontolnya dalam mulutku. Diapun berubah terdiam dan menikmati kuluman mulutku “Aaaagaggggghhhh… aaaaggggggghhhhh… sayaaaaaang…. aaaaaggggghhhh..” Dia pejamkan matanya sambil memegang kepalaku, sedangkan aku semkain ayik memainkan kontolnya mulai dari aku kulum sampai aku hisap telornya “Oooouuggggghhh… nikmaaaaat… sayaaaang… aaagggghh… aagggghhhhhhh… aaagggghhh..”.

Ryan tidak lagi malu padaku, dia sepertinya juga sadar kalau kami juga bukan saudara sedarah. Kontol Ryan semakin membesar dan semakin tegak berdiri. Diapun melepaskan semua pakaianku. Pagi itu kami berdua telanjang bulat di kamar mandi.

SUHU DOMINO

Tanpa menunggu lebih lama, Ryan menjilati lubang kemaluanku. Aku merasakan sensasi yang luar biasa. Kenikmatan yang selama ini tidak pernah aku bayangkan. Dia terus memainkan lidahnya di kemaluanku. Aku hanya bisa merintih menahan nikmat. Dan aku rasakan kemaluanku sudah basah kuyub karena jilatannya.

Ryan segera menarikku dan menyuruhku untuk duduk diatas kontolnya. Tanpa banyak kesulitan kontolnya mampu menyusup ke dalam kemaluanku, akupun mendesah sambil melingkarkan tangannku pada lehernya “Yaaaccchhhhh… aaaagggghhh… yaaaaacchhh..… itu..yaannn…. aaagggggghh… aaaaaagggghhhh.. aaaggghh..” Aku mengimbangi goyangan pantat Ryan, dan dia sepertinya puas dengan hal itu terlihat dia terus menatapku dengan tajam.

Desah nafas Ryan begitu berat dan membuat akupun keraanjingan “Aaaaaagggghhh…. ryannnn… aaagggghhhh… aaaggggghhh… teruuuuuus… please… ” Senjata Ryan yang keras terus keluar masuk di kemaluanku. Tanpa merasa keletihan sedikitpun diapun menciumi wajahku dan aku membalasnya dengan mesra juga.

Hingga kurang dari setengah jam kami bergoyang akhirnya Ryanpun mengerang panjang “OOoouuggggghhh…. aaaggggghh… aaaagggghhh… aaaaaggggghhh… aaaaaaggghh…” Dia menekan lebih dalam kontolnya hingga akupun merasakan lendir kental yang mengalir dalam kemaluanku, aku peluk tubuh Ryan dan diapun memeluk tubuhku. Kami begitu puas melakukan adegan terlarang ini.

Hingga akhirnya aku segera bangun karena takut sampai ketahuan oleh pembantu yang akan segera datang. Tapi sejak saat itu aku sering melakukannya dengan Ryan ketika ada kesempatan, dan anehnya aku tidak merasa menyesal sedikitpun bahkan dalam hatiku aku merasa ada perasaan pada Ryan, seperti layaknya sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta. Aku tidak lagi memikirkan kalau Ryan adalah kakak tiriku.


6100GAME SUHU DOMINO

Bibi Ku Terserang Gatal

Bibi Ku Terserang Gatal



Aku Alvin 21 tahun, masih jomblo dan kuliah di salah satu universitas di Jogja. Aku tinggal bersama bibi ku Surtini 51 tahun yang telah menjanda lebih dari 4 tahun. Anak-anak Surtini telah menikah dan tinggal bersama keluarga mereka masing-masing. Aku yang termuda dari 3 bersaudara dan hanya aku yang bisa berkuliah, jadi ketika aku berkuliah aku tinggal bersama bibi ku Surtini. Surtini pada dasarnya adalah orang yang pendiam dan aku lumayan akrab dengan bibi ku ini, ayahku Juwono bersikeras agar aku tinggal dengan saudara perempuannya ini ketika aku kuliah di karenakan keterbatasan ekonomi keluarga kami.

SUHU DOMINO


Selain aku bisa menemani bibi ku yang tinggal sendiri, bibi ku juga bisa memastikan aku belajar dan tidak keluyuran seperti anak-anak muda lainnya. Aku tidak pernah sekalipun ke acara pesta dan belum pernah berkencan, berbeda dengan sepupuku Marni. Aku mengantarnya ke pesta temannya karena paksaan dari ibuku.

Aku kurus tetapi aku selalu menjaga diri ku untuk tetap fit. Surtini sedikit kelebihan berat badan dan masih terlihat cantik mengingat umurnya yang sudah tua. Pada bulan September aku perhatikan ada yang berbeda darinya, dia bukan dirinya yang ceria seperti biasanya dan seperti khawatir tentang sesuatu. Aku tahu dia telah mengunjungi seorang Dokter dan kemudian aku mendengar dia juga membuat janji untuk pengecekan berkala dengan Dokter itu.

Wartono, suami Surtini telah meninggal karena kanker dan aku khawatir dia mungkin memiliki sesuatu yang salah dengannya sekarang. Aku tidak mengatakan apa-apa kepadanya karena aku tahu dia akan memberi tahu semua orang ketika dia siap. Pada hari Kamis malam aku mengawasinya dan dia tampak gelisah, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Aku bertanya-tanya apakah aku harus memberi tahu orang tua ku, tetapi aku memutuskan untuk menanyakannya langsung kepada bibi ku.

Kemudian pada hari Jumat malam, dia sedikit terganggu dari rutinitas normalnya. Aku bertanya kepadanya apakah semuanya baik-baik saja, dia menjawab ya semuanya baik-baik saja. Tetapi melihat kekhawatiran di wajahku, dia menambahkan bahwa dia sedang menderita gatal yang sangat menggangu dan Dokter telah memberikan salep anti gatal dan alat untuk mengoleskannya tetapi tidak bisa mencapai area gatal tersebut.

Dokter telah memberikan resep salep gatal yang terbaik dan salep tersebut seharusnya bisa mengatasi gatal itu, tetapi tidak berhasil. Aku memutuskan untuk berhenti di situ dan tidak bertanya lagi tentang hal itu. Sekitar satu jam kemudian dia mandi dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur dan dia mendekati ku dan bertanya apakah aku mau membantu untuk mengoleskan salep ke bagian yang gatal. Aku agak malu begitu aku tau ternyata bagian dalam memeknya lah yang terserang gatal, tetapi karena dia terlihat menderita jadi aku menyetujuinya.


Dia berbaring di tempat tidur dengan kaki melebar dan memberi ku alat untuk mengoleskan salepnya, perlahan-lahan aku mendorong alat itu ke dalam memeknya, sedalam yang bisa ku jangkau dan memutarnya untuk menyebarkan salep tersebut. Setelah aku mengeluarkan alat pengolesnya dari dalam lubang memek bibi ku, dia mengatakan kalau gatalnya sudah mereda, tetapi masih ada sedikit gatal di bagian terdalamnya.

Mungkin jika kita bisa mengoleskannya lebih dalam dan menyebarkan salep itu bisa meredakan gatalnya. Alat itu hanya sekitar empat inci panjangnya dan di tambah dengan jari ku yang memegangnya bisa menambahkan sekitar dua inci lagi untuk bisa masuk ke dalam. Bermain dengan memek bibi ku telah membangkitkan gairah seks ku yang aku coba sembunyikan darinya.

6100GAME


Lalu tiba-tiba dia bangun dan terduduk di atas kasur, dan saat itulah dia melihat kontolku mulai membesar di dalam celana pendek ku. Dia tersenyum dan dia bertanya apakah dia yang telah membangkitkan kontolku itu, aku hanya mengangguk dan berharap dia tidak akan menganggap aku aneh. Kemudian dia memintaku untuk menunjukkan padanya kontolku yang membesar, aku sedikit ragu pada awalnya tetapi akhirnya aku menunjukkan padanya.

Dia bilang aku punya kontol yang bagus dan kemudian dia tiba-tiba terdiam. Lalu dia berkata kontolmu setidaknya 8 inci atau lebih bukan, aku menjawab "ya kurasa". Kemudian dia memperhatikan kontolku dan akhirnya berkata "jika kita menaruh banyak salep di dalam memekku dan kamu kemudian mendorong lebih jauh dengan kontolmu, mungkin bisa menggapai gatal yang berada paling dalam itu".



Aku terkejut untuk sesaat dan menjawab jika itu akan membantu. Dia kembali ke tempat tidurnya dan mengosongkan seluruh isi salep itu ke dalam lubang memeknya. Kemudian aku memasukkan kontolku, dan mendorong kontolku agar bisa masuk sedalam-dalamnya ke lubang memek bibi ku. Setelah sudah sepenuhnya dimasukkan aku berhenti dan menunggu dia mengatakan kepada ku untuk menarik kontolku keluar. Dia memaksa saya untuk bergerak bolak-balik agar salepnya tersebar dan dia mengatakan itu berhasil.

6100GAME SUHU DOMINO


Beberapa saat kemudian aku mulai merasakan air mani ku sudah ingin keluar, dan aku semprotkan air mani ku di dalam lubang memeknya dan itu tidak menjadi masalah baginya karena rasa gatalnya telah hilang. Setelah aku menarik kontolku keluar, dia menyuruhku berbaring di sampingnya untuk menunggu dan melihat apakah gatal itu akan kembali. Ketika aku berbaring di sampingnya dan memikirkan tentang apa yang baru saja kulakukan kontolku menjadi keras lagi dan saat melihatnya dia berkata aku boleh memasukkan kontolku lagi ke dalam lubang memeknya dan aku melakukannya. Aku telah melakukan hubungan seks dengan bibi ku, kami menikmatinya dan gatalnya pun hilang.

Alvin.


SUHU DOMINO

Aku Jatuh Cinta Pada Pemerkosaku

Aku Jatuh Cinta Pada Pemerkosaku



Hai.. nama ku Iva, aku berusia 19 tahun. Berukuran tubuh sedang, dengan payudara besar dan pantat bulat montok. Aku selalu tahu orang-orang sering menatap payudaraku atau pantatku ke mana pun aku pergi. Banyak pria berusaha mendekatiku, tapi aku tidak pernah tertarik karena aku ingin belajar dan membuat orang tua ku bangga.

Beberapa hal berubah ketika aku bertemu pasangan kaya yang akhirnya menjadi bos ku, mereka pasangan suami dan istri. Mereka adalah Felix dan Darany, Darany berusia pertengahan tiga puluhan, dengan sepasang payudara yang bagus dan pantat bulat yang bagus. Felix berusia di awal 40-an, tubuhnya sangat besar seperti atlet binaragawan.

Aku tahu aku harus belajar dengan baik, walaupun aku tahu kalau orang tua ku tidak langsung menjadi kaya. Dan aku sadar untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di butuhkan banyak uang. Jadi aku mencoba mencari pekerjaan paruh waktu untuk membantu orang tua ku. Aku melihat sebuah iklan yang ingin memperkerjakan pembantu paruh waktu, aku menelepon dan mereka ingin aku bertemu mereka di rumah mereka. Aku pergi ke rumah mereka dan bertemu mereka, mereka pasangan yang baik.

SUHU DOMINO


Mereka mengatakan padaku bahwa aku harus membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang setiap hari terkecuali hari Minggu dan hari Senin. Aku menyetujui persyaratan dan gaji yang di tawarkan dan aku dapat memulai pekerjaanku pada keesokan harinya.

Minggu pertama semuanya berjalan dengan baik, setiap hari aku datang untuk bekerja. Pada hari Minggu, mereka berdua berada di rumah karena libur dari pekerjaan mereka. Setelah selesai dengan pekerjaan ku, mereka pun memanggil ku untuk makan dan minum bersama. Mereka memberi ku minum dan kami semua minum agak banyak hingga tiba-tiba aku merasa pusing dan kemudian aku tidak tahu apa yang terjadi.

Ketika aku terbangun aku telah terikat dengan kaki melebar dan telanjang di tempat tidur, kemudian aku melihat Felix dan Darany mengenakan pakaian seksi setengah telanjang. Aku sangat takut aku bahkan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, kemudian Felix melepas celana dalamnya dan saat itu lah pertama kali nya aku melihat kontol monster. Darany berlutut dan mengisap kontol super besar itu, tapi dia tidak bisa memasukkan semua bagian kontol itu ke dalam mulutnya. Lalu dia menuangkan minyak pelumas tepat di kepala kontol Felix, dan ohhh tidak Darany pun menuangkan minyak pelumas itu ke memekku. Aku takut apa yang akan terjadi tetapi tidak bisa melakukan apa-apa mengenai itu karena aku dalam kondisi terikat.


Aku memang sudah tidak perawan, aku pernah berhubungan seks dengan 1 pria yang sangat aku cintai tetapi dia meninggalkanku setelah dia berhasil merenggut keperawananku. Felix datang menghampiriku dan mengusap kontol besarnya di bibir memekku, lalu dia mendorong kontolnya dengan keras agar bisa masuk ke dalam memekku. Memekku masih terlalu sempit untuk kontol sebesar itu, dan aku terus mejerit kesakitan dan perih akibat robekan kontol besarnya itu.

Tapi dia terus mendorong, mendorong dengan kuat dan perlahan dengan sakit yang luar biasa kontol itu pun masuk. Hanya setengah bagian dari kontol itu yang bisa masuk ke dalam memekku. Aku terluka tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa selain menangis, dia seakan tidak punya belas kasihan dan terus memompa kontolnya masuk dan keluar dari dalam lubang memekku dengan keras dan cepat.

Aku tidak tahu mengapa tapi aku mulai menyukainya dan merasakan sensasi perih yang juga di sertai enak yang dapat kurasakan dari dalam lubang memekku ini. Lalu Darany datang menghampiriku dan duduk di atas wajahku, memberi ku memeknya yang berbulu lebat. Aku tidak punya pilihan selain menjilati memeknya, pertama kali aku mencoba menjilati memek dan entah mengapa aku menyukai nya.

Aroma memek yang agak amis di padu dengan rasa asin dan pelumas yang keluar di saat memek itu basah menjadi sensasi yang benar-benar luar biasa di mulutku. Di sertai felix yang masih memompa memekku dengan kontolnya yang besar, ahhhh sensasi dan perpaduan yang luar biasa enak dan liar.

Darany membuka ikatan tali yang mengikatku dan mengarahkan ku untuk menungging dalam gaya doggy dan mulai menjilati memek basahku yang sudah terpompa kontol monster suaminya. Dia bahkan memasukan lidahnya ke dalam lubang memekku serta beberapa jari ke lubang pantatku sambil melumasi lubang pantatku. Kemudian Darany membelah pipi pantatku dan Felix mengarahkan kontol besarnya itu ke lubang keriput yang ada di pantatku.

Sambil menuangkan minyak pelumas ke lubang pantatku dan kontolnya, Felix terus mendorong masuk dan terus berusaha. Terdengar suara "pop" dan WOWW kontolnya sudah menancap di pantatku. Dia terus mendorong dan mendorong sampai setengah dari kontol raksasa itu masuk ke lubang pantatku. Darany memegangi aku sehingga aku tidak bisa pergi dari Felix yang mulai mempercepat irama dan dorongan keluar masuk kontolnya itu dengan sangat cepat dan keras.

Aku sangat kesakitan dan aku menangis, tapi dia terus mempercepat dan memperkeras irama itu. Tidak lama kemudian Felix menarik kontolnya keluar, dan Darany dalam posisi mengangkang langsung menarik masuk kontol Felix ke dalam memek Darany. Kemudian Darany menarik keluar kontol Felix dari dalam lubang memeknya menuju lubang pantatnya, dan Darany menghadapi kontol besar Felix di dalam lubang pantatnya seperti seorang pro.

SUHU DOMINO


Darany menarik ku untuk menjilati memeknya lagi dan aku tidak akan berbohong, aku menyukainya dan tergila-gila dengan memek Darany. Setelah beberapa saat Felix mengeluarkan kontolnya dan menyuruh aku mengisap dan menjilatinya. Felix bahkan memaksa ku menjilati lubang pantatnya, dan aku sungguh sangat menyukainya. Aku jatuh cinta dengan pemerkosa ku dan aku tidak akan mengeluh apa pun.

Mereka terus memperlakukan ku begitu sepanjang hari, lalu membiarkan aku pulang dan mengatakan bahwa pekerjaanku masih aktif. Aku berpikir bahwa mereka akan memperlakukan ku seperti ini lagi dan itu memang terjadi dan aku sungguh menyukainya. Aku mencintai pemerkosa ku dan cara mereka memperkosa ku.

6100GAME SUHU DOMINO

Tamat

Bercinta Dengan Teman SMA

Bercinta Dengan Teman SMA


Perkenalkan namaku Andi (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswa semester 4 disalah satu fakultas negeri di Surabaya. Kisah ini adalah kisah nyata, yang ingin aku bagikan bersama kalian. Kisah yang tidak mungkin aku lupakan seumur hidupku.

Kejadiannya sekitar pertengahan Oktober 2017. Sore itu aku baru selesai mandi dan bersantai di dalam kamar kosku daerah Sawahan, Surabaya. Ketika bersantai di balkon kamar, kulihat seseorang memasuki halaman kos. Aku kaget dan gembira, ternyata yang datang adalah Rena, teman SMAku yang kuliah di Sidoarjo, usianya sekitar 19 tahun. Wajahnya yang tirus, dengan bibir tipis, kulit yang bersih dan rambut bergelombang sebahu. Ya Rena adalah salah satu promadona di SMAku dulu.

suhudomino

Hai, kamu sukanya bikin kejutan. Kenapa nggak bilang-bilang kalau mau datang?” Kataku basa-basi.
“Memangnya kalau bilang dulu mau nyediain apa.” Jawabnya sambil tersenyum.
Setelah basa-basi dan menyanyakan kabar, kutawarkan mandi dulu agar hilang capeknya karena udara Kota Surabaya sore itu memang panas. Selesai mandi, ia membereskan kembali tasnya. Sepintas ia melihat tumpukan majalah dewasa di samping meja belajarku. Dia tersenyum dan berkomentar, “Bagaimana kalau ada anak-anak yang masuk ke kamar ini ?”
Sambil cengingisan dan merapikan majalah-majalah itu, aku jawab bahwa kamar ini khusus untuk orang yang sudah dewasa.
“Kalau begitu ada gambar yang lebih porno lagi dong.” Sahutnya tanpa ragu-ragu.
“Ada, mau lihat ?” Sambil kuambilkan beberapa foto porno kegemaranku yang kusimpan di dalam lemari pakaianku.
“Mau lihat, nggak apa-apa kok untuk pelajaran aja.” ucapnya enteng. Tanpa ragu-ragu dan tersenyum dia terima juga foto-foto kategori XXX, dan dilihatnya dengan cermat, entah apa yang berkecamuk di dalam hatinya, aku tidak tahu. Tapi terlihat ekspresinya begitu tenang sekali. Entah karena sudah terbiasa, atau karena begitu pandainya ia menyembunyikan perasaannya.
“Gimana, komentar dong.”
“Ada filmnya nggak?”
Nggak ada, tapi kalau yang asli justru ada”, kataku sambil bergurau.
“Yang asli ? Mana coba lihat !” aku terkejut mendengar pernyataannya, sampai-sampai aku hampir tidak bisa menjawabnya.
“Eh, ada tapi itu anu....” aku jadi gugup, sambil kuarahkan jariku ke arah kemaluanku.
Tapi apa Mas ?”
“Tapi harus ada gantinya, barter gitulah.” jawabku mencoba menggodanya
“Tapi kalau yang ini aku nggak punya”, sambil ujung jarinya menunjukkan kemaluan pada gambar yang ia pegang.
“Yang semacam juga nggak pa-pa”
“Yang bener nih”, sambil tangannya bersiap-siap mau memegang daerah terlarangku yang masih terbungkus celana.
“He-eh bener”, kujawab saja sekenanya, aku kira hanya gertakan saja dia mau memegang kemaluanku. Betapa kagetku ternyata tangannya benar-benar memegang kemaluanku yang setengah tegang, dari luar celana boxerku.
Aku tidak bisa bilang apa-apa, selain menikmatinya dengan perasaan yang bercampur aduk. Secara refleks kuraih kepalanya dan kudekap sambil dalam hati berkecamuk memikirkan peristiwa ini. Kalau seandainya dia adalah pacar atau orang lain aku tidak akan bingung, tetapi ini adalah temanku yang sewaktu kecil sering bermain bersama. Tetapi karena ia terus mengusap kemaluanku dari luar celana, aku buang pikiran itu jauh-jauh keraguanku. Keputusanku adalah menikmati saja peristiwa ini. Dan kemaluanku membesar di balik celana boxer, tanpa ragu Rena terlihat menikmati memainkan kemaluanku.

Kucium keningnya, pipinya dan bibirnya. Sambil kugerayangi punggungnya, lehernya, pinggangnya, pantatnya dan terakhir buah dadanya. Sebagai penjajakan saja apa reaksinya. Ternyata ia diam saja, bahkan semakin keras memegang selangkanganku. Terus kuciumi bibirnya sampai nafasnya memburu. Kubuka kausnya, dan aku melihat kulit tubuh yang tidak pernah terkena matahari itu demikian menimbulkan birahiku. Kubuka BH-nya dan tambah kagum aku atas keindahan buah dadanya yang masih kencang dan bulat. Kuelus buah dadanya yang kenyal dan sekali-kali kupelintir putingnya yang membuat nafasnya makin memburu. Begitu aku berusaha mencium buah dadanya, ia mundur sambil menarik tanganku ke arah tempat tidur.

suhudomino

Dalam keadaan telentang tampaknya ia sudah siap menerima tindakanku berikutnya, buah dadanya yang menantang nampak menggoda. Sebelum aku mendekatkan diri, aku melepaskan pakaianku hingga tuntas, sehingga batang kemaluanku yang sudah membesar tergantung-gantung mengikuti gerak dan langkahku. Bersamaan dengan itu ia melepaskan juga pembungkus tubuhnya yang masih tersisa, sehingga kami benar-benar sudah telanjang bulat sore itu.

Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat, payudaranya sedang, masih kencang, puting susunya coklat tua, perutnya ramping, lipatan kecil di perutnya menunjukkan belum begitu banyak lemak di situ, pinggulnya sedang, bulu kemaluannya tipis, sehingga bibir kemaluannya yang mengatup dengan rapi terlihat begitu indahnya.
Ia raih batang kemaluanku, dan aku mendekatkan diri sehingga mudah baginya untuk mengulum dan menjilati batang kejantananku. Sementara tanganku tanpa kusadari sudah meraih bibir kemaluannya yang sudah basah. Kuelus-elus bibir kemaluannya sambil kucari dan sesekali kusentuh klitorisnya. Dan kumasukkan jari tengahnya menggapai dasar kemaluannya.
“Jilat kepalanya”, aku berbisik kepadanya. Dengan sigapnya ia segera tahu maksudku.Ia segera mulai menjilati kepala kemaluanku yang semakin membesar saja dan mengkilap oleh jilatan. Rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Birahiku benar-benar sudah sampai di ujung, ingin segera mengikuti naluriku untuk segera memasukkan ke dalam liang vaginanya yang nampak rapat. Tetapi nanti dulu, kuciumi dulu tubuh Eva, dari mulai bibir, telinga, leher, buah dada, perut dan liang kewanitaannya. Kujilat-jilat klitorisnya yang membuat dia menggelinjang ke kanan kiri tidak karuan, pantatnya dia angkat tinggi-tinggi sehingga aku mempunyai ruang yang baik untuk melakukan kegiatanku menjilati klitorisnya yang sekilas kulihat semakin bengkak dan merah.
Sampai suatu saat tubuhnya makin menegang sambil berteriak menyebutkan sesuatu yang tidak jelas, bersamaan dengan itu membanjirlah cairan bening dari liang kewanitaannya. “Maasss ampun mas, aku keluar Mas…” begitulah ucapan yang kutangkap dengan nafas terengah-engah.

Kemudian kuambil posisi untuk menyetubuhinya, batang kemaluanku yang sudah tegang dan membesar di ujungnya kusiapkan di depan lubang kemaluannya. Tidak langsung kumasukkan, tetapi aku gesek-gesekan kepala kontolku di depan lubang kemaluannya. Rena nampak menikmati permainanku, dan sambil memohon padaku utnuk segera memasukan kontolku yang keras ke kemaluannya. Aku sengaja menggodanya, aku tetap pada permainanku, dengan sekali-kali menyodok pelan kemaluannya. Rena semakin tak tahan, dia memohon dengan nafas yang mendesah-desah. "Masss please, masukan sekarang, aku sudah gak kuat lagi mas....please" ucapnya dengan wajah memelas.
Dengan bimbingan tangannya, kumasukkan kontolku sampai habis tertelan oleh liang kenikmatannya. Uffftthhhh pepeknya terasa hangat dan sempit. Dan dengan sigap, dia menjepit-jepit kontolku. Tidak bisa kugambarkan nikmatnya jepitan memek Rena.
Kembali ia mengerang, sambil memelukku dengan keras. Sejenak kudiamkan saja batang kejantananku di dalam. Kurasakan pijitan liang kewanitaannya sangat membuatku semakin nikmat. Batang kejantananku masih kudiamkan terendam di situ. Rena mulai menggerak-gerakkan pinggulnya, sampai kusentuh dasar kemaluannya yang terasa seperti benjolan, yang semakin lama semakin keras menyentuh-nyentuh kepala kemaluanku. Tanpa menghiraukan Rena yang menggeliat-geliat karena keenakan, aku genjot tubuh mungilnya dengan sesekali menyodok dengan keras lubang kemaluannya.

Gerahnya kota Surabaya membuat kami bermandikan keringat birahi sore itu. Semakin lama semakin nikmat rasanya dan kurasakan liang vaginanya semakin licin, sehingga aku sendiri tidak tahan lagi dengan gesekan dan pijitan dari liang vaginanya. Otot-otot pada tubuhku menegang dan bersamaan dengan itu, aku tidak bisa lagi menahan diri. Kubenamkan batang kemaluanku dalam-dalam, Rena sedikit terkejut namun tidak bisa melawan genjotanku. Tanpa pikir panjang, aku semprotkan spermaku di dalam lubang vaginanya, yang kurasakan hanya kenikmatan yang luar biasa. Bersamaan dengan itu k
urasakan Rena lagi-lagi mencapai orgasme. Kali ini lebih panjang erangannya, semakin kuat ia memelukku dan gerakan tubuhnya semakin tidak teratur, aku merasa batang kemaluanku seperti diremas-remas.
Kutancapkan dalam-dalam kemaluanku, hingga kami saling berpelukan. Beberapa detik kemudian kami terkulai. Aku masih belum ingin mencabut kemaluanku yang bersarang di liang vaginanya. Kubalik tubuhku sehingga ia menindihku. Rena benar-benar puas dan sangat-sangat kelelahan. Aku bisa melihat senyum kepuasan di wajahnya.

Beberapa menit kemudian ia sudah tertidur dengan pulas. Kemaluanku yang sudah lemas masih berada di dalam liang kewanitaannya. Aku pun tertidur, dengan perasaan lega tanpa membersihkan terlebih dahulu cairan kenikmatan yang membanjiri kemaluannya. Tengah malamnya kami terbangun dan bermain lagi sampai puas. Tiap bangun bermain lagi. Sampai akhirnya kami benar-benar tertidur hingga jam 10 pagi.
Karena di rumah tempat kost-ku cukup tesedia makanan instan. Sehingga hari itu kami bisa bercinta dengan sepuas-puasnya, dan kami merasa tidak perlu lagi memakai baju di dalam rumah. Memasak air, menyapu mencuci piring selalu diselingi dengan adegan percintaan. Sampai sore hari ia berpamitan kembali ke Sidoarjo untuk melanjutkan kuliahnya.
Sejak saat itu ia sering ke kotaku hanya sekedar memuaskan birahinya. Sampai akhirnya tahun 2018 akhir ia mempunyai pacar dan menikah. Sampai sekarang aku sering membayangkan bisa bercinta dengannya. Ah sudahlah, toh juga saat ini aku sudah bertunangan dan ada wanita yang mengisi hari-hariku. Jika saja ada kesempatan ingin rasanya sekali lagi merasakan bercinta dengan Rena, kawanku di SMA dulu.


AC / DC Pertamaku

AC / DC Pertamaku





6100GAME

Aku Kevin berumur 35 tahun, aku pernah menikah sekali tetapi istriku berselingkuh jadi aku menceraikannya. Tetapi aku sangat dekat dengan putri kakak perempuannya bernama Tisa, Tisa adalah gadis cantik berumur 22 tahun dengan payudara besar dan pantat besar. Tisa baru saja menikah, suaminya memiliki bisnis sendiri dan bekerja berjam-jam dalam sehari. Aku sering mengunjungi Tisa di rumah mereka, mereka memiliki rumah besar dengan kolam renang besar.

Ketika aku bertemu, Tisa selalu memelukku menabrakkan ku dengan payudaranya yang sangat besar. Aku begitu bergairah dengannya, tetapi aku tidak pernah melakukan apa pun. Pada suatu hari Tisa mengundang aku untuk makan malam dengan mengatakan bahwa suaminya pergi pada malam itu dan akan kembali keesokan harinya. Aku tiba di rumahnya untuk makan malam dan dia sedang menungguku.

Dia mengenakan gaun hitam seksi yang sangat pendek dan sangat ketat, belahan dadanya hampir menyembulkan putingnya. Aku tahu dia tidak mengenakan bra karena putingnya terlihat melalui gaun itu. Dia memakai lipstik berwarna merah dengan makeup yang cantik, dia mengenakan gaun malam yang sungguh sangat membuat detak jantung nafsuku terpompa. Dia terlihat sangat seksi, seandainya aku bisa memilikinya. Kami makan malam bersama dan minum anggur, setelah makan malam dia memintaku untuk membantunya mengambil sesuatu di kamarnya.



SUHU DOMINO

Aku mengikutinya ke kamarnya sambil mengamati pantatnya bergoyang-goyang dari satu sisi ke sisi lain. Mungkin dia menggoyangkannya untuk menggodaku. Aku masuk ke kamarnya dan dia memberi tahu aku untuk mengambil sesuatu dari rak atas. Aku tidak bisa mencapainya jadi aku naik ke atas kursi, aku mengambilnya dan ketika aku berbalik Tisa sudah telanjang bulat tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Aku gemetar dan jatuh dari kursi tapi untungnya aku tidak terluka, aku berdiri dan kaget melihat Tisa telanjang dan tidak bisa berkata apa-apa. Tisa mendekat kepadaku dan mencium bibirku, aku pun mencium punggungnya dan kami berciuman sebentar seperti sepasang kekasih yang lama hilang. Lalu aku mulai bermain dengan payudaranya yang besar dan kenyal, kemudian aku mengisap putingnya dengan lembut.

Aku mengangkatnya ke dalam pelukanku dan melemparkannya ke atas tempat tidur, aku membuka kakinya dan mulai menjilati memeknya yang sudah basah. Aku menjilati memeknya seperti seekor singa yang kelaparan akan daging, dan mulai meraba memeknya dengan 2 jariku. Aku mengangkat kakinya ke atas bahuku dan menjilati kuncup lubang pantat yang dikerutkannya. Aku bahkan mencoba memasukan lidahku kedalam lubang pantatnya dan juga menggunakan beberapa jariku. Sampai akhir nya ku gosokkan kontolku di bibir memekya sebelum ku tancapkan dalam-dalam di lubang memeknya.

Aku mulai menggerakkan kontolku di dalam memeknya, bermain dengan payudaranya dan menciumnya. Aku mempertahankan posisi itu untuk sementara waktu, kemudian aku membalikkan badannya. Aku memasukkan kontolku lagi dari arah belakang, sambil bergoyang dari belakang aku pun meraba pantatnya. Kemudian aku menarik kontolku keluar dari memeknya dan membidik lubang pantatnya. Aku mendorong keras dan kontolku masuk dalam lubang pantatnya yang sempit, dia pun terengah-engah ketika kontolku keluar masuk dari lubang pantatnya.

Aku berhenti sebentar untuk membiarkan dia merasa nyaman dengan kontolku yang berada di dalam pantatnya, kemudian mulai lagi ku keluar masukkan kontolku ke lubang pantatnya perlahan-lahan, seiring waktu ku percepat irama keluar masuknya. Aku hajar lubang pantatnya dengan keras dan ku lihat payudaranya yang besar menggantung dan memantul. Tak terbendung lagi dan ingin keluar air mani-ku, aku bertanya di mana dia ingin ku semprotkan air mani-ku?. Dia ingin itu di mulutnya, jadi aku membuatnya berlutut dan memberikan kontolku.

Dia mengisap penisku dan aku menyemprotkan air mani di mulutnya, dia mengisap kontolku sampai bersih dan terus menjilatinya seakan ingin terus menikmati air mani-ku. Setelah bercinta kami beristirahat di tempat tidur dan dia memelukku, dia mengatakan ada sesuatu yang ingin dia tanyakan padaku. Aku bilang padanya dia bisa menanyakan apa saja yang dia mau, dia menanyakan apakah aku tertarik untuk melakukan hubungan threesome?.

Dia mengatakan kepadaku bahwa akan ada kejutan ketika aku bergabung untuk threesome dengannya, jadi aku setuju dan kami membuat janji untuk tanggalnya di akhir pekan dan di rumahnya. Aku menunggu dengan sabar untuk hari besar itu dan hari besar itu pun akhirnya tiba. Aku mencukur bulu-bulu menggangu di area bola kontolku dan area pantatku.

Aku mengenakan tuksedo memakai parfum dan pergi ke rumah mereka, aku membunyikan bel pintu dan Ah Liang menyambutku di pintu. Dia berkata Tisa sedang bersiap-siap dan akan menemuiku sebentar lagi. Kami duduk di ruang tamu dan berbincang-bincang kecil, lalu Tisa tiba dan mataku hampir keluar ketika aku melihat Tisa.

Dia mengenakan gaun berpotongan rendah yang hampir tidak menutupi putingnya dan begitu pendek sehingga menunjukkan sebagian besar dari pantatnya yang besar. Dia memiliki rambut yang disanggul, dan mengenakan sepatu hak tinggi merah. Dia memakai lipstik merah seksi, dan sungguh dia terlihat sangat seksi sekali. Lalu kami makan malam dan minum banyak anggur sebelum menuju ke kamar mereka, Tisa tidak membuang-buang waktu.

Langsung saja, segera setelah kami memasuki kamar dia melompat ke arahku dan mulai menciumiku. Lalu dia turun dan menarik celanaku ke bawah dan meraih kontolku yang sudah keras, dia menghisapi dan menjilati kontolku dengan penuh gairah. Aku menarik bajunya hingga terbuka dan dia tidak mengenakan apa pun selain baju itu.

Ah Liang mendorongnya ke tempat tidur dan membuka kaki Tisa dan menawariku memek istrinya itu. Aku tanpa merasa sungkan langsung mulai menjilati memeknya, dia sangat terangsang. Dia basah sekarang dan Ah Liang telanjang lalu mengarahkan kontolnya ke mulut Tisa yang mulai mengisapnya dengan segera.

Kemudian aku memasukan kontolku ke dalam memeknya, memeknya sudah sangat basah. Aku menarik kontolku keluar dari memeknya untuk beberapa saat, kemudian aku merasakan sebuah tangan meraih kontolku. Aku terkejut, karena tangan itu adalah tangan Ah Liang, Dia mengisap kontolku dan Tisa mulai menjilati dan memasukkan beberapa jari ke lubang pantat Ah Liang yang pada saat itu sedang menghisap kontolku dengan posisi menungging.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, setelah dia menghisap kontolku lalu dia mengarahkan kontolku ke lubang pantatnya. Sekarang aku ngeri karena aku bukan seorang gay, tetapi juga tidak ingin berhenti melihat Tisa yang sedang sangat haus akan kontol. Jadi aku coba untuk melanjutkan, aku mendorong kontolku ke dalam lubang pantat Ah Liang dan ternyata masuk dengan mudahnya.

Tisa pun berbaring telentang di depan Ah Liang, sehingga dia bisa menjilati memeknya. Sekarang kontolku tertancap di dalam lubang pantat Ah Liang, dan aku mulai menggoyangkannya keluar masuk dengan perlahan. Dia mengerang sambil menjilati memek Tisa, dan akhirnya Ah Liang berbalik dan mengisap kontolku lagi. Lalu Tisa mengarahkanku ke dalam posisi doggy style, aku pun tahu bahwa aku akan mendapatkan anal pertamaku. Tisa dan Ah Liang bergantian menjilati lubang pantatku dan meraba pantatku sampai aku merasa nyaman.

Lalu Tisa membuka lebar kakiku, dan Ah Liang pun memasukkan kontolnya ke dalam lubang pantatku. Setelah beberapa saat Ah Liang menarik kontolnya keluar dari lubang pantatku dan aku mengisap kontolnya. Pertama kalinya aku mengisap kontol dan itu tidak buruk, aku menyukainya. Ah Liang berbaring telentang dan Tisa duduk di atas kontolnya lalu menyuruhku untuk menancapkan kontolku ke dalam lubang pantatnya.

Jadi aku memasukkan kontolku ke dalam pantatnya Tisa dan kami double fucked Tisa. Tisa berada di antara kami dengan memek dan pantat terisi oleh kontol kami. Tisa mengerang sangat keras, lalu kami mendorong kontol kami lebih keras lagi. Lalu Ah Liang mengeluarkan kontolnya dari dalam memek Tisa dan mencoba memsukannya ke dalam lubang pantat Tisa bersama dengan kontolku yang memang sudah berada di dalam lubang pantat Tisa.

Kami sama-sama mencoba menggoyangkannya keluar masuk secara bergantian, dan kami berdua sama-sama crot di dalam lubang pantat Tisa. Ketika kami mengeluarkan kontol kami dari lubang pantat Tisa, terlihat lubang pantat Tisa menganga lebar dan terlihat air mani kami keluar dari dalam lubang pantatnya.

Itu adalah awal dari hubungan kami, sekarang aku selalu di persilahkan datang ke rumah mereka. Aku diizinkan untuk bercinta dengan Tisa, bahkan jika Ah Liang tidak di rumah. Kadang-kadang aku hanya bercinta dengan Ah Liang dan Tisa hanya menonton kami. Hidupku sekarang lebih bahagia dari sebelumnya.

6100GAME

Taruhan Berlendir

Taruhan Berlendir



Ini adalah kisah tentang taruhan yang aku buat bersama ibuku yang cantik. Namaku Alvin, aku berusia 16 tahun. Ibuku adalah seorang wanita berambut panjang berusia 37 tahun, dengan tubuh atletis dengan sepasang payudara yang besar dan pantat yang besar. Ia berolahraga secara teratur untuk tetap fit dan menjaga bentuk badannya, ayahku selalu bekerja dan kembali ke rumah larut malam.

Setiap kali aku melihat ibu mengenakan gaun seksi dengan lipstik merah, dia terlihat sangat seksi. Aku selalu memuji dia seperti betapa seksinya dia dan andai saja dia adalah pacarku. Dia selalu tertawa dan mengatakan terima kasih, berpikir bahwa aku hanya bercanda tetapi pada kenyataannya aku memang jatuh cinta padanya.




Dia adalah gadis impianku, aku bahkan tidak pernah menyentuhnya sampai suatu hari kami sendirian dan merasa bosan di rumah jadi kami mulai bermain kartu, Dengan nada bercanda aku katakan mari kita bermain poker, bagi yang kalah harus melucuti pakaiannya satu persatu. Ibu menatapku diam-diam tapi setuju, jadi kami mulai bermain. Di permainan pertama aku kalah jadi aku melepas kemejaku. Aku kalah lagi di permainan ke-2 dan aku melepas celana pendekku.

Sekarang aku hanya mengenakan celana dalam, dan pada permainan ke-3 ternyata aku menang. Ibuku langsung terdiam, bagaimana pun juga ibu harus mengikuti peraturan yang sudah disepakati. Jadi dia melepas tank-top nya dan terlihat lah bra besar yang menutupi bagian payudara ibuku. Di permainan ke-4 ibuku kalah lagi dan dia melepas jeans-nya yang membuat celana dalam renda untuk pantat besar nya terlihat. Di permainan ke-5 aku menang lagi, aku sangat senang bahwa akhirnya aku akan melihat sesuatu yang bagus. Ibu melepas bra-nya dan menunjukkan payudaranya yang besar dengan puting merah muda. Di permainan ke-6, aku kalah dan aku harus membuka celana dalamku.

Aku terkejut begitu mendapati ibuku menatapi kontolku yang besar dan panjang, kontolku sepanjang 8 inchi. Ibuku menatapi kontolku dengan mulut terbuka karna kagum sampai aku harus memanggilnya untuk menghentikannya memandangi kontolku. Aku memenangkan permainan berikutnya dan ibu melepas celana dalamnya, langsung terlihat memek dicukur bersih dan pantat bulatnya. Kami berdua terasa canggung sekarang karena kami berdua sama-sama telanjang. Benakku berkata bahwa aku harus menyentuhnya dan jika aku tidak bisa melakukannya sekarang maka aku tidak akan bisa lagi.

Jadi aku bilang padanya mari kita bertaruh hanya dalam 1 permainan, bagi yang kalah harus melakukan apa saja yang diinginkan oleh pemenang. Ibuku setuju, dan permainan terakhir untuk menentukan sesuatu yang istimewa ini akhirnya dimulai. Betapa beruntung nya aku menang dalam permainan itu. Kemudian ibuku bertanya apa yang aku inginkan dan aku hanya berani berkata aku ingin memasukan kontolku ke dalam lubang pantatmu mom.

Betapa terkejut ibuku, tapi dia berpikir bahwa aku sedang bercanda dan bertanya lagi. Tapi aku bilang aku hanya ingin bercinta denganmu dan itu saja. Aku tahu ibu terkejut. Tapi tanpa ragu-ragu akhirnya ibuku berkata bahwa aku hanya boleh bercinta dengan pantatnya dan tidak untuk menyentuh memeknya. Aku setuju, lalu dia berdiri mendatangiku dan mencium bibirku. Lalu aku mencium bibirnya, lehernya dan payudaranya yang besar. Terpintas aku ingin menjilat memeknya juga, tapi aku takut dia akan berhenti dan pergi jadi aku membalikkan tubuhnya dan membungkukkannya di sofa.

Aku membentangkan pipi pantat nya yang besar dan aku melihat lubang pantat berwarna merah muda yang mengerucut. Aku mulai menjilati lubang pantat itu, dan kemudian aku menjilat  pantatnya. Lalu Aku mulai memasukkan jari kedalam lubang pantatnya, untuk memastikan lubang pantatnya sudah siap untuk di terjang oleh kontolku ini. Kemudian perlahan-lahan aku mendorong kontol besarku ke dalam lubang pantatnya. Tanpa banyak usaha kontolku masuk sepenuhnya ke lubang pantatnya. Aku tahu ayah juga pasti sering memasukan kontolnya ke dalam lubang pantat ibu, kalau tidak maka tidak akan seelatis ini.

Dengan perlahan aku menggerakan naik turun, dan pantat ibu sangat sexy sekali. Pantat besar yang indah bergerak naik turun dalam setiap hentakan, aku meraih payudaranya yang besar, aku menciumi punggungnya. Aku membaringkan nya secara terlentang, dan menjilati pantatnya lagi. Aku menjilati dan memasuki lubang pantatnya dengan lidahku. Sungguh sangat nikmat, dan aku tahu ibu sudah mulai terangsang dan basah tetapi aku tidak berani menyentuh memeknya.

Kemudian aku memasukkan kontolku lagi ke dalam lubang pantatnya dan mulai menggoyangkannya dengan keras dan cepat. Sekarang dia tidak bisa mengendalikan dirinya dan mulai bermain dengan  memeknya dan dia mengerang dengan keras. Aku mengisap puting nya sementara terus menggoyangkannya dan ibu semakin liar, dia menyemprotkan air mani ke seluruh badanku.

Aku bercinta dengan pantat ibuku selama sekitar 20 menit, kemudian aku menarik kontolku keluar dari pantatnya dan memercikkan air mani-ku di seluruh payudara nya yang besar, beberapa juga ke wajahnya. Dia terengah-engah, dan aku jatuh kelelahan dan memeluknya keras dan dia juga memelukku kembali.

Dia melihat jam dan seketika melompat, ternyata sudah hampir waktunya ayah kembali ke rumah. Ibu berlari ke kamarnya dengan telanjang untuk mengambil pakaiannya dan aku pun juga berlari ke kamarku. Ibu tidak pernah mengatakan sepatah kata pun setelah hari itu, tapi dia mencintaiku seperti sebelumnya. Tidak ada yang pernah terjadi setelah itu, tetapi aku selalu berharap aku bisa berhubungan seks kembali dengan ibuku. Sekarang aku hanya bisa masturbasi dengan foto pantatnya yang tertusuk sepenuhnya oleh kontolku.

Hari itu aku mengambil beberapa foto dengan HPku ketika mengentotinya dari belakang. Dia tidak sadar akan hal itu. Aku punya banyak teman perempuan dan sering berhubungan badan dengan mereka, tapi tidak ada seorang pun yang mendekati ibuku. Ibuku adalah yang terbaik yang pernah ada.

SUHU DOMINO

Bermain dengan Anak Tetanggaku

Bermain dengan Anak Tetanggaku




Aku Icha, pribadi yang sederhana dan ibu dari empat anak. Sedikit kelebihan berat badan dan baru berusia 28 tahun. Suamiku semakin tidak menunjukkan minat padaku dan aku merasa sedikit kesepian. Kemudian anak laki-laki dari tetenggaku mengubah semua itu.

Awalnya itu adalah pertemuan yang tidak disengaja, dia mengambil cangkir-cangkir kosong itu kembali padaku ketika aku membuatkan ibunya dan beberapa cangkir teh untuk orang-orang yang telah membantu ketika mereka pindah ke sebelah rumahku. Reymond namanya, dia tampak sangat pemalu, tetapi sangat sopan dan aku tahu dia baru berusia 18 tahun. Orang tua Reymond memutuskan untuk pindah kota demi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Empat hari sebelum aku berbicara lagi dengan Reymond, dia tampak bingung, berkeliaran di kebun belakangnya, jadi aku mengundangnya untuk minum teh dan mengobrol. Reymond sekarang telah meninggalkan sekolah lamanya dan semua teman-temannya dan sedang menunggu untuk memulai semester keenam di sekolah baru setelah liburan, jadi dia merasa cukup membosankan sekarang melihat ibunya mulai bekerja penuh waktu.

Aku membawanya ke garasi yang kami ubah ke ruang permainan TV untuk empat anakku yang lebih muda. Semua dimulai dengan baik, bermain domino, bermain tenis, lalu kompetisi di antara kami pun mulai, Aku harus berusaha lebih keras hanya untuk memukul bola. Aku tidak pernah bermain sekeras ini dan aku bisa merasakan payudaraku memantul yang agak membuatku bersemangat.

Aku bisa merasakan tali bra-ku terlepas dari bahuku tetapi aku tidak bisa berhenti bermain, payudaraku yang berukuran 40f berayun-ayun ketika aku mengayunkan bola. Payudaraku bergerak dan menggosok bra-ku, ini adalah yang paling menyenangkan dan kegembiraan yang aku rasakan. Dan untuk beberapa kali, aku bisa merasakan pentilku keluar dari mangkuk bra semakin aku melompat dan melompat.

Reymond berdiri di depanku sambil menatap, melihat ke arah bawah dan ada puting besar yang terlihat menyembul dari dalam balik kaosku. Sesuatu menghentikanku dari melakukan hal yang benar untuk menutup-nutupi putingku yang menyembul seolah ingin keluar dari balik kaosku. Aku hanya merentangkan tanganku di atas kepalaku dan membiarkannya menatap dada-ku.

"Ayo, main game lain?" Pintaku, lalu tangan kami bersentuhan untuk pertama kalinya ketika dia menarik ku. Aku melihat selangkangannya, terjadi pembengkakan besar di celananya. Kami berdiri bersama, masih berpegangan tangan, tidak ada yang mau melepaskan, kami saling memandang tanpa berkata apa-apa.

Aku punya perasaan, perasaan seksual mengalir di sekujur tubuhku, aku ingin menciumnya, apakah aku bodoh berpikir dia menginginkan ku, aku jelek dan gemuk. Dia melepaskan tanganku dan mengalirkannya ke sisi leherku dengan sangat lembut, lalu melewati bibirku. Sentuhannya seperti listrik, dia menelusuri jarinya di bibirku lalu aku mengisap ujung jarinya sebelum menciumnya. Dia tampak malu-malu, tetapi masih terus menatap ku sambil menyentuh lembut sisi wajahku lagi.

Entah bagaimana Reymond membangkitkan gairah ku dengan rasa malu dan tidak bersalahnya, ini seperti nya adalah kali pertamanya dia menyentuh lawan jenis. Aku mengangkat tanganku ke wajahnya dan menggosok pipinya yang halus dan turun ke bibirnya.

Dengan lembut aku mendorong jariku di antara bibirnya dan merasakan kehangatan lidahnya yang hangat dan mulai mendorong masuk dan keluar dengan lembut beberapa kali. Selanjutnya, aku menariknya kembali dan mengambilnya kembali ke mulutku sendiri dan dengan lembut mencium ujungnya sebelum ku kembalikan lagi ke bibirnya.

Dia mencium jariku, sekali dua kali kemudian aku menggerakkan tanganku ke sisi kepalanya. Aku bergerak mendekat, memutar kepalaku sedikit, menunggu bibir kami bersentuhan, aku menciumnya lalu menariknya, mata kami masih terkunci bersama.

Dia tidak mengatakan apa-apa dan aku menciumnya lagi, kali ini aku merasakan bibirnya bergerak di bibirku. Aku berpegangan pada kepalanya, menarik kita bersama dan dia melakukan hal yang sama dengan tangannya. Akhirnya kami berciuman; tidak ada yang istimewa pada awalnya lalu aku mendorong lidahku ke bibirnya.

Aku meraba-raba mulutnya dan dia segera menerima pesan itu saat lidah kita bersentuhan, pada awalnya lembut. Aku merasa, dia menggodaku, menahan dan melihat apa yang ku lakukan pertama kali saat aku melingkarkan lidahku di lidahnya.

Kami berdiri mencium, mulut kami terkunci bersama, seperti ciuman pertama saya bertahun-tahun yang lalu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan mengingat apa yang suamiku lakukan sekarang, tidak ada ciuman hanya memasukkan penisnya ke dalam dan selesai, lalu berguling dan tertidur.

Aku menarik diri beberapa menit kemudian untuk melihat wajah muda Reymond yang naif. "Apakah itu ciuman pertamamu, Reymond?" Tanya ku pelan, dia mengangguk. Aku sadar ini sangatlah salah bagi ku tetapi dia lebih membuat ku bersemangat dengan kepolosannya, dia membuat ku merasa muda lagi. "Apakah kamu ingin mencium ku lagi?" Tanya ku, "Bisa kah aku?" Jawab Reymond.




Kali ini lidahnya mendorong melalui bibirku dan menyerang mulutku, dia membangkitkan bagian-bagian tubuhku yang tidak dihuni selama bertahun-tahun dan dia tidak menyadari dampak apa yang di alami olehku.

Kami masih berpegangan tangan dan aku mulai mengarahkan tangannya ke dadaku, pentil yang masih terselip di antara bra-ku tapi sedikit lebih rendah dari biasanya. Aku mendorong tangannya ke arahku, memasukkannya ke dalam bra-ku untuk menyentuh dada ukuran melonku dan rasanya begitu nakal tapi enak.

Dia hanya memegang dadaku sambil terus mencium. Kami berciuman selama lima menit sebelum aku melepaskan diri dan melangkah mundur tetapi masih cukup dekat sehingga tangannya masih berada di dadaku.




Dia melihat ke bawah dan aku bisa melihat kegembiraan baru dalam senyumnya. Aku menggerakkan tangan kami ke sisi lain, dada yang jatuh keluar dari bra dan masih menunjukkan puting ereksi yang perkasa melalui kaosku.

Sentuhannya seperti tembakan kilat menembakan putingku melalui tubuhku, lalu aku ke sofa dan duduk sambil menarik Reymond ke samping ku.

Aku mendorong tangannya dari dada-ku, menarik dada dan putingku keluar dari bra, "Maukah kamu mencium putingku?" Reymond membungkuk ketika tangan kami bergerak dan aku tidak punya waktu untuk memperlihatkan putingku yang telanjang kepadanya.

Dia mencium putingku dan mengisapnya ke mulutnya; Aku mengerang dan menarik kepalanya ke dada besarku. Reymond mengisapnya dengan baik, menemukan zona erotis yang ku pikir sudah lama hilang.

Tiba- tiba, aku mendengar suara telepon, ku abaikan suara telepon itu dan memilih untuk menikmati tubuhku berbaring di sofa dengan putingku yang di hisap-hisap sambil sesekali di elus-elus. Tetapi telepon terus berdering, aku menatap jam dan sial sudah waktunya untuk menjemput anak-anak dari sekolah, kemana pergi nya tiga jam terakhir?.

"Reymond, aku harus pergi," aku mengatakan kepadanya, "aku terlambat". Reymond pindah dari samping ku dan aku melompat bergerak cepat untuk menjemput anak-anakku sambil memasukkan dada-ku ke dalam bra lalu menyelipkan tali bra-ku kembali ke bahu-ku.

Aku menarik Reymond ke pintu belakang dan berkata, "Apakah kamu ingin datang lagi besok?" lalu memberi dia ciuman cepat dan mendorongnya keluar.

Ahh dosa terindah yang pernah ku rasakan dan akan berlanjut di keesokan hari pastinya, dan aku bergegas pergi menjemput anak-anakku dari sekolah.

SUHU DOMINO


Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...