Muridku Mencintaiku 2

Posted by SP on

SUHU DOMINO

6100game - "Aarrgghh..!" desah Dheo ketika merasakan lidah muridnya itu menjilat-jilat semakin liar.

Bahkan ia mulai merasakan bibir gadis itu mulai mengisap-isap celah di dekat lubang duburnya. Sangat dekat dengan lubang duburnya! Dan sesaat ia berhenti bernafas ketika merasakan ujung lidah gadis itu akhirnya menyentuh lubang duburnya. Ia menggigil merasakan nikmat yang mengalir dari ujung lidah itu. Nikmat yang bahkan tidak pernah ia dapatkan dari isterinya.

Sebelumnya ia tidak pernah merasakan lidah menyentuh lubang duburnya. Apalagi lidah seorang gadis remaja yang cantik dan seksi. Matanya terbeliak ketika merasakan tangan gadis itu membuka lipatan daging di antara bongkah pantatnya. Hanya bagian putih di bola matanya yang terlihat ketika ia meresapi nikmatnya lidah gadis itu saat menyentuh lubang duburnya.

"Oorgh.., aarrgghh.. Nikmat, Sayang!" desah Dheo sambil menggerakkan pinggulnya menghindari jilatan-jilatan di duburnya.

Ia sudah tak kuat menahan kenikmatan yang mendera tubuhnya. Kepala batang kemaluannya sudah membengkak. Lalu ia mengarahkan batang kemaluannya ke mulut gadis itu.

"Aku sudah tak tahan, Febby!!" sambungku sambil menghujamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya ke kerongkongannya.

Febby tersedak ketika merasakan kepala kontolnya menyumbat kerongkongannya. Tapi tidak menyebabkan rasa mual walau ini pertama kali tersedak. Dan ketika batang kemaluan itu bergerak mundur, ia mengisap kepalanya dengan keras hingga terdengar bunyi 'slurp'.
Lalu ia kembali menengadah. Kami saling tatap ketika batang kemaluanku kembali menghujam rongga mulutnya. Telapak tangannya ikut menekan bagian belakang pahaku. Kepalanya ikut maju setiap kali batang kemaluan itu menghujam mulutnya. Ia merinding setiap kali kepala kontolku menyentuh kerongkongannya.

"Aarrgghh.., Febby, aku sudah mau keluar. Mau pipis, aarrgghh..! Telan sayang. Telan lendirnya ya!"
"Hmm.." sahut Febby sambil mengangguk.

Dheo semakin tegang setelah melihat anggukan itu. Sendi-sendi tungkai kakinya menjadi kaku. Nafasnya mengebu-gebu seperti seorang pelari marathon. Sebelah tangannya menggenggam kepala gadis itu, dan yang sebelah lagi menjambak. Pinggulnya bergerak seirama dengan tarikan dan dorongan lengannya di kepala gadis itu. Hentakan-hentakan pinggulnya membuat gadis itu terpaksa memejamkan matanya.

SUHU DOMINO

6100game

Batang kemaluannya sudah menggembung. Lendir berwarna putih susu terasa bergerak dengan cepat dari kantung biji kemaluannya. Ia berusaha untuk menahannya. Tapi semakin ia berusaha, semakin besar tekanan yang menerobos saluran di kemaluannya. Akhirnya ia meraung sambil menghunjamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya. Berulang kali.
Ditariknya, dan secepatnya dihunjamkan kembali.

"Aarrgghh.., aduuh! Aarrgghh..!" raung Dheo sekeras-kerasnya ketika ia merasakan air maninya muncrat 'menembak' kerongkongan gadis itu.

Sesaat ia merasa kejang. Dibiarkannya batang kemaluannya terbenam. Tangannya mencengkeram kepala gadis itu dengan keras karena tak ingin kepala itu meronta. Ia tak ingin kepala itu terlepas ketika ia sedang berada pada puncak kenikmatannya. Keinginan itu ternyata menjadi kenikmatan ekstra, yaitu kenikmatan karena 'tembakannya' langsung masuk ke kerongkongan gadis itu. 'Tembakan' itu akan membuatnya tersedak sehingga air maninya akan langsung tertelan. Setelah 'tembakan' pertama, ia masih merasakan adanya tekanan air mani di saluran lubang kemaluannya. Maka dengan cepat ia menarik batang kemaluannya, dan menghujamkannya kembali sambil 'menembak' untuk yang kedua kalinya.

"Hisap sayang, aarrgghh..! Aarrgghh..!"

Ditariknya kembali batang kemaluannya. Tapi sebelum kembali menghujamkannya, ia merasakan gigitan di leher batang kemaluannya. Ia pun berkelojotan ketika merasakan gigitan itu disertai kuluman lidah. 'Tembakan' kecil masih terjadi beberapa kali ketika lidah gadis itu mengoles-oles lubang kemaluannya.

"Ooh.., nikmatnya!" gumam Dheo sambil membelai-belai kedua belah pipi gadis itu. Belaian mesra yang mengalir dari lubuk hatinya yang paling dalam. Belaian ungkapan kasih sayang dan tanda terima kasih!

Sambil menengadah dan membuka kelopak matanya, Febby terus mengulum dan menjilat-jilat. Tak ada lendir berwarna susu yang mengalir dari sudut bibirnya. Tak ada setetes pun yang menempel di dagunya. Dan tak ada pula lendir yang tersisa di ujung kemaluan Dheo! Bersih. Semua ditelan!

Tak lama kemudian, Dheo menghempaskan pinggulnya ke atas karpet. Ia merasa sangat lemas. Lunglai. Ia tak mampu berdiri lebih lama lagi. Febby tersenyum puas. Ia pun bangkit dari sofa, dan kemudian duduk di pangkuan Dheo. Kedua belah kakinya melingkari pinggang lelaki yang masih terengah-engah itu. Posisi duduknya menyebabkan vaginanya bersentuhan dengan batang kemaluan yang mulai mengkerut. Terasa hangat dan mesra.

"Puas?" tanya gadis itu.
"Puas banget!" jawab Dheo.
"Enak lendirku?" sambungku.
"Enak banget!"
"Mau lagi?"
"Ha?!" jawab Febby sambil mencubit pipi Dheo dengan manja.
"Kapan-kapan ya, kita nabung dulu."
"Nabung apaan?"
"Nabung pipis!"
Dan mereka serentak tertawa. Renyah. Lalu saling berangkulan dengan mesra. Pipi mereka saling bersinggungan. Kedua belah tangan membelai-belai punggung pasangannya masing-masing.


Tamat.


BACA JUGA !!!

6100game

SUHU DOMINO

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...