Seri Donk!

Posted by SP on

SUHU DOMINO

6100game - Hendra adalah suami Irin sahabat istriku dia baru pulang dari LA dan kebetulan adikku titip barang buatku, sudah hampir 10 hari Irin menelponku untuk mengambil barangnya tetapi aku masih belum sempat juga, sampai tadi pagi Hendra sendiri yang meneleponku, aku jadi sungkan maka kuputuskan untuk mengambilnya siang ini.

Rumah Hendra yang di Kemang ini letaknya agak ujung meski demikian, halaman rumahnya sangat luas dan menyenangkan sekali. Ketika aku sampai dirumahnya, tak kulihat Mercy Hendra yang biasanya parkir digarasinya. Yang ada hanya BMW putih milik Irin serta sebuah jip Pajero yang diparkir agak jauh dari halaman. Dengan bersiul siul aku turun dari mobil dan menuju pintu masuk rumah Hendra, kulihat pintu itu tertutup dan tak seorangpun yang nampak. Kupencet bel dipintu, tapi tak seorangpun yang keluar, bila ada mobil didepan, berarti mestinya ada orang didalam rumah itu, aku menduga pasti Irin sedang sibuk dikamarnya sehingga tak mendengar kedatanganku. Karena sudah seringkali berkunjung kerumah ini, maka aku langsung saja menuju pintu belakang untuk mencari orang yang ada dirumah, karena Hendra sudah bilang kalau dia atau Irin tak ada, maka paketnya akan dititipkan pada yang dirumah. Benar dugaanku, pintu belakang terbuka, tetapi didalam senyap sekali, hanya sayup sayup kudengar suara musik dari dalam. Aku jadi kuatir, apakah terjadi sesuatu dengan Irin, dengan pelan pelan aku masuk dan mencari sumber suara itu. Rupanya suara itu datang dari salah satu kamar diruang atas, maka aku segera naik keatas yang kuketahui sebagai kamar pribadi Hendra dan Irin. Dengan langkah perlahan aku menuju sumber suara musik yang lembut itu, kulihat pintunya tidak ditutup rapat sehingga suara musik itu dapat terdengar sampai diruang bawah. Ketika kuintip dari celah pintu yang terbuka, aku tak dapat melihat apa apa, karenanya aku mendorong pintu itu lebih lebar lagi agar aku dapat melihat apa yang ada dalam kamar itu……..

Aku benar benar terkejut ketika aku berhasil melihat kedalam kamar itu….kulihat Irin yang telanjang bulat sedang berpelukan dengan seorang pria yang masih berpakaian lengkap. Aku belum dapat melihat wajah si pria, tetapi dari bentuk badannya dapat kuperkirakan bahwa pria ini masih sangat muda dan berperawakan tinggi. Pria itu asyik sekali menciumi buah dada Irin yang putih montok itu, aku berdebar debar menyaksikan semua ini, tak kusangka bahwa Irin yang selama ini kelihatannya alim ternyata suka menyeleweng, memang selama ini aku sering juga membayangkan kecantikan Irin, tubuhnya tinggi besar dengan profil seperti perempuan India, kulitnya putih bersih dengan badan yang agak sedikit kegemukan, tetapi wajahnya cantik sekali dengan mata yang sayu dan bibir yang selalu basah, cantik sekali. Apa yang kulihat saat ini membuktikan kalau tebakan ku pada Irin tidak keliru, badan Irin benar benar mulus, meskipun perutnya agak gendut dan pinggangnya lebar, tetapi jembutnya amit amit lebat sekali menutupi memeknya sampai ke pusarnya, belum lagi keteknya rimbun sekali. Si pria itu dengan telaten menciumi buah dada Irin serta meremas remasnya dengan kalem sekali, dari jauh kulihat lidahnya menjulur julur menjilati puting susu Irin dan terus bergerak kebawah sampai kepusar Irin, diantara suara musik kudengar erangan Irin yang merasa keenakan dengan rangsangan yang diberikan oleh pria muda itu.

Aku mengagumi ketelatenan pria itu, karena ia benar benar kalem, karena semua gerakannya yang serba tenang itu pastilah membuat Irin jadi tambah bernafsu. Ketika ciuman si pria itu mencapai bagian selangkangan Irin, kudengar Irin merintih agak keras, rupanya si pria itu mulai menjilati nonok Irin yang sudah merekah penuh dengan cairan itu. Jilatannya sungguh membuat aku terkagum kagum, ia dengan tenang mengangkat kedua kaki Irin tinggi tinggi sehingga nonok Irin jadi terangkat keatas, kemudian pria itu mengambil bantal dan mengganjalnya dibawah pantat Irin. Dengan posisi seperti itu ia mulai menjilati belahan nonok Irin sampai kelubang dubur Irin. Irin kulihat hanya bisa menggerak gerakkan pantatnya saja, rupanya ia benar benar kegelian oleh service yang diberikan oleh si pria itu. Mendadak Irin berusaha untuk bangkit, si pria pun lalu mendekati Irin yang membisikkan sesuatu ketelinganya. Mendengar itu si pria yang ternyata seorang anak muda dengan wajah yang tampan sekali lalu tersenyum dan mulai membuka pakaiannya. Aku jadi tambah kagum dengan anak muda yang bersama Irin ini, karena ternyata kontolnya juga hebat meskipun kuperkirakan tidak sepanjang kepunyaanku, tetapi bentuknya kekar dan ujungnya yang pelontos kelihatan lebih besar dari batang kontolnya sehingga menyerupai jamur. Begitu ia sudah telanjang dengan kontol ngaceng yang mendongak keatas, ia segera mendekati Irin yang sudah berbaring terlentang itu, kemudian ia mendekatkan kontolnya kedekat wajah Irin sementara ia sendiri mendekatkan wajahnya kedekat memek Irin.

SUHU DOMINO

6100game

Dengan posisi tersebut keduanya bebas untuk saling menikmati alat kelamin pasangannya. Benar saja, dengan rakus Irin memasukkan kontol si pria tadi kemulutnya dan menghisapnya sambil memejamkan mata, sementara si pria kembali lagi asyik dengan menjilati memek Irin yang menganga itu. Aku lebih tertarik dengan cara si pria itu menjilati memek Irin, karena kulihat lidahnya yang panjang itu menjulur masuk kedalam liang memek Irin dan bukan sekedar menjilati tepi tepi memek Airin yang sudah membengkak itu. Kulihat itil Irin justru dibiarkannya menganggur sehingga kadang kadang justru Irin yang mengulurkan tangannya untuk menggosok itilnya sendiri. Benar benar hebat anak muda itu, kontolnya yang lurus itu dengan lancar masuk kedalam mulut Irin dan ketika dikeluarkan, Irin menarik kulitnya kebawah sehingga ujungnya yang seperti topi baja itu terbuka lebar, dengan guratan yang dalam memisahkan ujung kontol dengan batangnya. Dipusat rasa geli itulah Irin menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berulang ulang sampai si pria itu menggeliat geliat menahan geli. Aduh betul betul gila yang dilakukan orang orang ini, aku sudah tak kuat menyaksikan semua ini, kontolku yang ngaceng sampai terasa sakit karena terjepit celanaku, tetapi aku tak dapat berbuat apa apa kecuali melihat saja. Hebatnya mereka betul betul menikmati permainan pemanasan ini, karena sampai sebegitu lama belum kelihatan gelagatnya mereka akan mulai bersetubuh yang sebenarnya. Aku makin yakin kalau Irin adalah seorang hyperseks, aku merasa benar benar kecolongan, karena tak pernah kusangka kalau Irin begitu hot dan akhli dalam hubungan seks. Isteriku yang selama ini kuanggap jago, ternyata masih belum ada seujung kuku dibanding dengan Irin, padahal bila dilihat dari posturnya, maka isteriku adalah seorang seks maniak, karena isteriku agak bungkuk dan aku diam diam juga tahu kalau isteriku juga suka main dengan pria lain, tetapi selama ini aku diam saja karena teman mainnya rata rata orang yang dari kalangan atas dan aku yakin kemampuan mereka tidak diatasku. Kenapa isteriku kok mau main main dengan mereka, penyebabnya hanya satu, isteriku juga menyukai avontuur, jadi hubungan seks yang sifatnya curi curi itu sangat disukai oleh isteriku. Akupun juga suka seks seperti ini, tetapi sampai saat ini aku dan isteriku belum pernah saling terbuka, mungkin kalau kami bisa terbuka maka makin banyak kenikmatan yang bisa aku reguk.

Lamunanku jadi buyar ketika kulihat Irin berdiri sambil melap memeknya dengan sehelai handuk, sementara si pria itu berdiri juga disampingnya sambil memperhatikan semua gerakan Irin. Selesai membersihkan memek nya Irin berjongkok didepan si pria dan mulai lagi mengulum kontol si pria itu, dari kejauhan kulihat si pria memegang kepala Irin yang sudah menelan habis batang kontolnya itu. Rupanya Irin hanya sekedar membersihkan kontol si pria itu agar tidak berlendir karena setelah itu ia mengeluarkan kontol si pria itu dan langsung memeluk si pria sambil berdiri serta mengangkat kaki kirinya keatas tempat tidur. Dengan posisi seperti itu, si pria muda menggenggam kontolnya sendiri dan menempatkannya diantara selangkangan Irin, setelah dirasakan sudah masuk Irin langsung mengangkat kedua kakinya dan melingkarkan kepantat si pria sementara dari belakang kulihat kontol si pria itu lenyap diantara selangkangan Irin. Dengan sambil memegang pantat Irin dan Irin merangkulkan tangannya dipundak keduanya asyik berciuman. Aku benar benar tak tahan, aku pergi menjauh dari kamar itu dan mengeluarkan handphone untuk menghubungi Irin dikamarnya itu, aku sudah benar benar nekad ingin ikut nimbrung dalam permainan itu, dan aku sudah tidak memikirkan akibatnya lagi, rasanya apapun yang terjadi aku akan hadapi yang penting ngacengku ini bisa hilang.

Dari kejauhan kudengar tilpon Irin berdering, tetapi tidak juga diangkat, aku yakin bahwa Irin sedang menguber kenikmatan jadi dia agak acuh dengan dering telpon itu, tetapi aku tak mau kalah aku juga terus menunggu… Akhirnya telepon itu diangkat juga, jantungku dag dig dug karena tegangnya, "Hallo….siapa ya ?" kudengar suara Irin yang agak serak dan mendesah. Aku yakin Irin menerima telponku sambil terus bersetubuh, "Irin ya…ini aku Ray, kenapa sih kok lama mengangkat telpon nya?" "Oh Ray, maaf aku sedang dikamar mandi, ada apa Ray, apa kamu mau ambil paket dari LA ?" Dalam hati aku tertawa mendengar kebohongan Irin itu, "Nggak Rin, kok rasanya suaramu aneh sepertinya kamu sedang menikmati sesuatu gitu lho" Sambil berbicara begitu aku kembali mendekati pintu kamar tadi, ketika kuintai benar dugaanku, tubuh Irin masih bersatu dengan tubuh si pria itu, tetapi sekarang posisinya lain, si pria itu berbaring sementara Irin duduk dipangkal pahanya, aku yakin bahwa saat itu kontol si pria terbenam dalam memek Irin. Mendengar perkataanku Irin tertawa " Menikmati apa Ray ?" Barangkali aja kamu sedang main dengan Hendra ya ?" Irin tertawa dan berkata lagi "kamu ini ada ada saja Ray", aku lalu menjawab dengan agak berbisik " Rin, aku sebenarnya sudah dalam rumahmu, aku sudah lihat kamu main main sama cowok dikamarmu, aku sekarang nunggu kamu dikamar sebelah, cepetan deh" Tanpa menunggu jawaban Irin, telpon kututup dan aku masuk kekamar sebelahnya dan menunggu dengan berdebar debar.

Lebih dari lima menit Irin tidak juga kunjung muncul, aku jadi berpikir apakah dia menyelesaikan hajatnya terlebih dahulu ataukah dia lagi bingung menyuruh si cowok itu untuk pergi. Tapi aku yang sudah terangsang nggak karuan ini langsung aja mencopot celana panjangku dan dengan separuh telanjang karena bajuku masih kupakai aku duduk dikursi sambil mengelus elus kontolku yang rasanya jadi tambah panjang dari biasanya itu. Saat itulah pintu kamar terbuka dan Irin masuk kekamar itu, wajahnya pucat pasi dan gemetaran, Irin hanya memakai daster yang kelihatan sekali kalau didalamnya dia tak memakai apa apa, karena kulihat susunya bergerak gerak ketika ia berjalan. Irin dengan wajah pucat mencoba untuk tersenyum melihat aku yang separuh telanjang itu. Tanpa banyak bicara aku langsung berdiri dan mendekati Irin, aku langsung merangkul Irin dan menciumnya. Irin diam saja, entah karena perasaan takut atau bagaimana, aku tak perduli aku langsung membuka dasternya sambil bertanya, "Dimana anak tadi Rin ?" Irin tak menjawab, begitu daster Irin terbuka benar dugaanku Irin tak memakai apa apa dibalik daster itu, aku langsung mengulum pentil susunya yang coklat itu dan tangannya kubimbing agar memegang kontolku yang panas itu. Irin tetap diam saja, kudorong Irin keatas tempat tidur yang ada dikamar itu dan begitu ia sudah terbaring langsung ku kuakkan pahanya dan kucobloskan kontolku.

6100game

Tiba tiba saja Irin berkata "Ray apa cukup masuk dipunyaku, hati hati lho " Aku membatalkan untuk memasukkan kontolku langsung, lalu aku mengambil ludah dengan jariku untuk kuoleskan keujung kontolku, setelah kulihat basah dan licin barulah kumasukkan lagi diantara bibir memek Irin yang membengkak itu. Kulihat Irin memejamkan matanya sambil menggigit bibir, sekali sentak kontolku amblas masuk kedalam liang memek Irin. Saat itulah Irin merintih dan secara refleks tangannya memelukku, kubalas pelukannya dan kucium bibir Irin yang tebal dan merekah itu, sengaja aku membiarkan kontolku mentok terbenam didasar memeknya karena aku menunggu agar dia yang menggoyangkan pantat untuk merasakan enaknya kontolku, aku hanya menciumi dan menggigiti bibirnya sambil tanganku meremas remas susunya yang kenyal dan montok itu, benar saja tak lama kemudian mulai kurasakan goyangan pantat Irin berusaha untuk menempatkan ujung kontolku dibagian yang paling sensitif didalam memeknya, awalnya pelan pelan kurasakan ujung kontolku digosok gosok dinding rahim Irin, lama kelamaan gosokan itu makin keras dan akhirnya menggila karena Irin yang sudah hilang sungkannya sekarang benar benar menggoyang pantatnya agar supaya terasa nikmatnya, aku sendiri begitu melihat Irin sudah bereaksi langsung kupacu kontolku dengan gerakan memutar juga untuk mengimbangi Irin, seperti dugaanku, memek Irin tidak terlalu peret, bahkan boleh dikatakan longgar, namun nikmatnya berpetualang menyebabkan persetubuhan ini benar benar terasa lain, apalagi Irin sangat pandai membuat ujung kontolku seperti digerus setiap kali mentok didasar memeknya. Kami sama sekali tak ada niatan untuk berganti posisi karena yang kami kejar hanyalah puncak kenikmatan yaitu memancarnya air mani kami secara bersamaan.

Suara kontolku yang keluar masuk diliang berkecipak karena liang Irin sudah penuh dengan lendir yang membuat liang Irin jadi becek nggak karuan. Irin sendiri yang sudah seperti orang kesurupan tanpa sungkan menjilati dadaku dan kadang kadang menggigit pundakku, rasa geli yang mengumpul diujung kontolku membuat aku jadi tak tahan lagi, dengan melenguh keras kusemprotkan air maniku sementara itu Irin sendiri juga mencengkeram pundakku dan menjepitkan kedua kakinya kepahaku, dia juga mencapai puncak kepuasannya.

Kubiarkan saja Irin yang kelelahan terbaring lemas sambil memejamkan matanya, kuperhatikan cuping hidungnya penuh dengan bintik keringat, wajahnya yang cantik membuat penampilannya sangat anggun, aku tak tahu apa yang terjadi dalam rumah tangganya, apakah Hendra tahu semua ini, dan mengapa Irin begitu berani memasukkan laki laki disiang hari bolong seperti ini, kenapa tak ada yang dikhawatirkannya, aku menduga pasti ada sesuatu yang misterius dirumah ini, tetapi aku tak perduli, karena urusanku hanyalah dengan Irin sendiri dan kalau boleh dikatakan lebih khusus lagi dengan memek Irin yang membuat birahiku jadi naik itu. Ketika membuka matanya, wajah Irin langsung merona merah, dia sangat malu kepadaku dengan semua ini katanya "Ray, kamu jangan bilang pada Hendra ya, aku malu sekali lho" Aku tak menjawab hanya kucium bibirnya yang tebal dan merangsang itu. Irin berkata lagi " Tak nyangka lho Ray kalau kamu mendadak muncul, bikin aku jadi kaget sekali " "Ray kapan kapan kita keluar saja ya, apakah Novi juga mengerti kalau kamu jagoan seperti ini ?" Aku hanya tersenyum saja " Ayo deh aku pulang dulu ya, entar kalau Hendra datang bisa gawat nich, kemana cowok tadi Rin ?" Irin menjawab kalau cowok tadi sudah disuruhnya pulang. Irin langsung berdiri dan memakai dasternya serta mengantarku kedepan. Aku sengaja tak mau bertanya macam macam, tetapi aku percaya bahwa Irin juga tahu kalau Hendra juga suka main perempuan jadi scorenya draw. Aku menaiki mobilku sambil tersenyum sendiri karena teringat akan pengalamanku sendiri dengan Novi istriku…


Tamat.



BACA JUGA !!!

6100game

SUHU DOMINO

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment

Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...