Aku Menyukai Kontol Adikku

Posted by SP on

SUHU DOMINO

6100game - Nama ku Lina, saat ini tercatat sebagai mahasiswi ekonomi Universitas swasta yang ada di Bandung. Ayah ku berasal dari Bandung, sedangkan ibu ku asli Sukabumi, mereka tinggal di Sukabumi. Kisah ini terjadi saat aku masih duduk dibangku sekolah, tepatnya saat kelas 2 SMA. Dan skandal seks tabu ini masih terus berlanjut sampai detik ini! aku terus kecanduan ngentot ama adik kandung ku sendiri. Sebagai kakak kandung hasrat hubungan sex dengan adik itu selalu saja gagal terbendung.

Aku anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Aku mempunyai satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umur ku beda 1 tahun dengan adik lelaki ku dan adik perempuan ku beda 10 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, sehingga tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka. Begitupun dengan adikku yang tidak mau disunat walaupun dia sudah kelas 2 SMP.

Waktu kecil, aku sering mandi bersama bersama adik ku, tetapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Walaupun begitu, aku masih ingat betapa kecil dan keriputnya penis adik ku. Sejak saat itu, aku tidak pernah melihat lagi penis adik ku. Sampai suatu hari, aku sedang asyik telpon dengan teman cewek ku. Aku telpon berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulut ku, kadang kami serius bicara tentang sesuatu, sampai akhirnya aku rasakan kandung kemihku penuh sekali dan aku kebelet pengen pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Cepat-cepat kuletakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku. Aku berlari menuju ke toilet terdekat. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci.

SUHU DOMINO

6100game

hallow..! Siapa di dalam buka dong..! Udah nggak tahan..! Aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi
Iyaaaaaaa..! Wait..! ternyata adikku yang di dalam. Terdengar suaranya dari dalam.
Nggak bisa nunggu..! Cepetan..! kata ku memaksa.
aduhhhhhhhh….. Aku benar-benar sudah tidak kuat menahan ingin pipis.

kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adik ku muncul dari celahnya.
Ada apa sih kak? katanya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung aku jongkok, menaikkan rok ku dan membuka celana dalam ku.
criitttttt keluar air seni dari vagina ku.
Aku lihat adik ku yang berdiri di depan ku, badannya masih telanjang bulat.

Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depan ku.
Waitttt..! Udah nggak kuat nih, kata ku.
Sebenarnya aku tidak mau menurunkan pandangan mata ku ke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik ku.
hahahahah.. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati.
Aku takut tertangkap basah melihat kontolnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mata ku melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat ke mata ku lagi. Sialan..! Dia lihat vagina ku yang lagi mekar sedang pipis. Cepat-cepat ku tekan sekuat tenaga otot di vagina ku biar cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan lagi burungnya yang masih belum disunat itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan semakin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit, tapi masih kelihatan lemas dengan kulupnya masih menutupi helm penisnya.

Sialan nih adik ku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..! aku bersungut dalam hati.
o0oooo.. Kayak gitu ya Kak..? katanya sambil tetap melihat ke vagina ku.
Eh kurang ajar kamu ya dik! langsung saja aku berdiri mengambil gayung dan ku lemparkan ke kepalanya.
Kletokkkk..! kepala adik ku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencing ku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalam ku.

Ya… basah deh rok kakak… kata ku sambil melihat ke rok dan celana dalam ku.
Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku.
Mandi lagi ahh..! lanjutnya sambil menyiduk air dan menyiram badannya.
Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya.
Waduh.., sialan nih adik ku! sungutku dalam hati.
Waktu itu aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu. Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin, baru kukembalikan handuknya.

Udah.., pake aja handuk ku kak! kata adikku.
Sepertinya dia mengetahui kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut lagi.
Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..! dalam hatiku.
Aku lalu membuka celana dalam ku yang warnanya merah muda, lalu dilanjutkan dengan membuka rok. Kelihatan lagi deh memek ku. Aku takut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik ku. Eh sialan, dia memang memperhatikan ku yang tanpa celana.

kakak Memek tu emang gemuk kayak gitu ya..? kakakaka..! katanya sambil nyengir.
Sialan, dia menghina vagina ku, Daripada culun kayak punya lhoo..! kata ku sambil memukul bahu adik ku.
Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz..! katanya.
Karena ku memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya aku terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya.
Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, Huh..! kakak sih..!

kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..? katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.
Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan.
Ya.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..? kata ku mengejek dia.
Padahal aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh. Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng aku tanya, Gedein lagi bisa nggak..? kata ku sambil mencibir.
Bisa..! Tapi kakak harus bantu dikit dong..! katanya lagi.
Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..! kataku.
Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..! jawabnya.

Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi penuh, kucoba ikuti perkataan dia.
Gitu doang kan..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku
Sialan nih adikku, aku dikerjain. Kudekatkan kepala ku ke arah penisnya, lalu aku mengumpulkan air ludahku. Tapi belum juga aku membuang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sedikit demi sedikit. Diameternya makin lama semakin gede, jadi kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya juga bertambah. keren banget melihatnya. Geli di sekujur tubuh melihat itu semua. Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulupnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. Aku benar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul.
Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya kini lebih merah. Aku jadi terangsang melihatnya. Kualihkan pandangan ke adikku.
Hehe… dia ke arahku. Masih culun nggak..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum.
Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun aku terangsang, tentu saja aku tepis tangan itu.

Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan.
Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… aku pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak.. kata adik ku, kembali tangannya mendekati selangkangan dan mau memegang memek ku.
ehmmmm.. sebenarnya aku mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi aku juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek!hihihii…
Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..! akhirnya aku mengiyakan. Deg-degan juga hati ini.

Tangan adik ku lalu mendekat, bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… aku lihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan sebelumnya. opppssttttt… Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi vagina ku. Geli sekali rasanya saat bibir vagina ku tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vagina ku. aku jadi semakin terangsang sehingga tanpa dapat ditahan, vagina ku mengeluarkan cairan.
Hihihi.. kakak terangsang ya..?
Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sambil merapatkan selangkangan ku agar cairannya tidak semakin keluar.
Ini basah banget apaan Kak..?
Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata ku berbohong padanya.
Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?
Tau ah… Udah belum..? aku berlagak sepertinya aku menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya aku ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir memek ku.

Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.
Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..! aku pura-pura tidak mau.
Dikit aja Kak… Please..!
Terserah adik aja deh..! aku mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh. Hihihi.. Habis enak sih…
Tangan adik ku lalu makin masuk ke dalam, terasa bibir vagina ku terbawa juga ke dalam.
uhhhhhh..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulut ku. Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam vagina ku mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vagina ku ikut tertarik lagi.
Ouughhhhhhhhh..! akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vagina ku.
Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, aku bertumpu pada bahu adik ku.

6100game

Enak ya kak..?
Heeheee.., jawabku sambil memejamkan mata.
Tangan adik ku lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris ku tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan.
kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..!
Kamu mau diapain..? jawab ku lalu membuka mata dan melihat ke arahnya.
Ya pegang-pegangin juga..! katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya.
Kupikir egois juga jika aku tidak mengikuti keinginannya. Kubiarkan tangannya menuntun tangan ku. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini. Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah aku bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya.

Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berhadapan dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu.
Tiba-tiba dia berkata, Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..!
hooh aku langsung mengiyakan karena aku sudah tidak tahan menahan rangsangan di dalam tubuh.
Lalu dia melepas tangannya dari vagina ku, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkangan ku. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir vagina ku. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vagina ku.

ohhhhh..! aku kini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan.
Dek… masukin aja..! Kakak udah nggak tahan..! aku benar-benar sudah tidak tahan, setelah sekian lama menerima rangsangan. aku akhirnya menghendaki sebuah penis masuk ke dalam memek ku.
Iya Kak..!
Lalu dia menaikkan satu paha ku, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar tepat masuk ke itil ku.

aku terlonjak ketika sebuah benda hangat masuk ke dalam kemaluanku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasa. Akhirnya aku hanya bisa menggigit bibir ku untuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, tidak lama kemudian aku mengalami orgasme. Vagina ku rasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi.
ohhhhhh..! aku tidak kuat untuk tidak berteriak.
Kulihat adik ku masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok.
Ouughhh..! katanya.
Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah vagina ku. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Kurasakan cairan hangat di dalam vagina ku.

Lama kami terdiam dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi vagina ku. Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilin puting ku.
Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia berkata.
Wahh..! Gila adik ya..!
Udah.., ikutin aja..! katanya lagi.
Aku pun mengikuti petunjuknya. aku berpegangan pada bathtub dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Aku tahu adikku bisa melihat dengan jelas vagina ku dari belakang. Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam vagina ku dari belakang.

uhhhhhh..!aaahhhhtt..! Aku menjerit saat penis itu masuk ke dalam rongga vagina ku.
Rasanya lebih nikmat dibanding sebelumnya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas kini meremas-remas payudara ku. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit ketika kami hampir bersamaan mencapai orgasme. Aku rasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi rongga vagina ku. Kami lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.

Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutama di kamar ku ketika malam hari saat orang tua sudah pergi tidur. Minggu-minggu awal, kami melakukannya bagaikan pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya aku membiarkan pintu kamar ku tidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adik ku akan datang dan menguncinya. Lalu kami bersetubuh sampai kelelahan. Kini setelah aku di Bandung, kami masih selalu melakukannya jika ada kesempatan. Kalau bukan aku yang ke Sukabumi, maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke memek ku. Saat ini aku mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandung ku sendiri! Begitulah cerita sedarah itu terjadi, dan terus terang aku kecanduan ngentot ama adik ku sampai sekarang !

Tamat.



BACA JUGA !!!



6100game

SUHU DOMINO

Previous
« Prev Post

1 comment:

Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...