Birahi Bi Sex

Posted by SP on


SUHU DOMINO

6100game - Niko berusia 28 tahun, dia adalah salah satu eksekutif muda di suatu perusahaan ternama di Jakarta. Istrinya, Desy, saat itu 25 tahun, adalah ibu rumah tangga yang aktif di beberapa kegiatan organisasi. Mereka dikaruniai 2 orang anak. Siang itu di ruangan kerja Niko, Wenty, sekretaris Niko sedang menghadap Jaka untuk menyerahkan beberapa berkas laporan.

"Semua berkas sudah aku serahkan. Ada perlu apa lagi Pak?" tanya Wenty sambil tersenyum manja.
"Ada.." kata Niko.
"Apa?" tanya Wenty lagi sambil tetap tersenyum.
"Nanti jam istirahat kita makan dimana?" tanya Niko sambil tersenyum.
"Ih, dasar.. Mau lagi ya?" tanya Wenty sambil tetap tersenyum.
"Kan baru kemarin aku kasih.." kata Wenty lagi.
"Kamu menggairahkan sih.." kata Niko sambil meremas pantat Wenty.
"Ya sudah nanti siang kita ke tempat biasa saja, ya?" tanya Niko. Wenty mengangguk.
"Suami kamu belum pulang, ya?" tanya Niko.
"Belum. Dia masih di Palembang, kalau dia ada disini mana bisa kita berduaan. Dia pasti ajak aku makan siang bersama," kata Wenty.
"Ya sudah kalau begitu, bereskan semua kerjaan kamu.." kata Niko.

Wenty lalu meninggalkan ruangan tersebut. Tengah harinya Niko dan Wenty terlihat meluncur ke sebuah hotel. Setelah check-in, mereka segera masuk ke kamar.

"Aku selalu merindukan kamu," kata Niko sambil memeluk pinggang Wenty lalu mencium bibirnya.

Wenty membalasnya dengan panas. Lidah Wenty bermain liar di dalam mulut Niko, sementara tangannya meremas selangkangan Niko yang sudah terlihat menggembung.

"Ohh.. Kamu sangat pintar dan memuaskan.. Mmhh," bisik Niko sambil meremas pantat Wenty.
"Cepat buka bajunya.." kata Wenty kepada Niko sementara dia sendiri mulai melucuti semua pakaiannya.

SUHU DOMINO

6100game

Setelah keduanya telanjang, tangan Wenty menarik tangan Niko ke ranjang lalu mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Niko lalu turun ke perut, sementara tangannya meremas dan mengocok kontol Niko yang sudah tegang.

"Ohh sayang.." desah Niko sambil terpejam.
"Ohh.. Mmhh.." desah Niko makin keras terdengar ketika kontolnya terasa hangat dan nikmat berada dalam kuluman mulut Wenty.
"Terus, Wen.. Teruss.." bisik Niko sambil terpejam dan menggoyangkan pinggulnya.

Setelah beberapa lama, Wenty menghentikan hisapannya pada kontol Niko. Dia bangkit lalu naik dan mencium bibir Niko. Kemudian dalam posisi mengangkangi wajah Niko, Wenty mendekatkan memeknya ke mulut Niko.

"Jilati, sayang.." bisik Wenty. Lidah Niko tak lama kemudian sudah bermain di belahan memek Wenty.
"Oww.." desah Wenty sambil terpejam dan sambil menggoyangkan pinggulnya.
"Oh sayangg.. Ohh.." desah Wenty keras ketika kelentitnya dijilat lidah Niko.
"Terus sayang.. Terusshh.." desah Wenty sambil mendesakkan memeknya ke mulut Niko.

Lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi Niko agak gelagapan tak bisa bernafas.

"Ohh.. Ohh.. Ohh.." jerit Wenty ketika terasa ada yang menyembur di dalam memeknya.
"Nikmat sekali sayang.." kata Wenty tersenyum sambil menurunkan badannya dan berbaring di samping Niko.

Niko yang sudah bernafsu, langsung bangkit lalu membuka kaki Wenty lebar sehingga memeknya tampak terbuka. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Wenty. Dengan sekali tekanan, bless.. Kontol Niko sudah masuk ke dalamnya. Wenty terpejam menikmati nikmatnya rasa yang ada ketika kontol Niko dengan perkasa keluar masuk di dalam memeknya.

"Ohh.. Fuck me!" desah Wenty sambil menatap mata Niko.
"Aku selalu bergairah kalau melihat kamu di kantor.." kata Niko di sela-sela persetubuhan itu.
"Kenapa?" tanya Wenty sambil tersenyum.
"Karena kamu sangat sexy.." kata Niko lagi sambil terus memonpa kontolnya.
"Aku pengen ganti posisi.." kata Wenty.

Niko menghentikan gerakan dan mencabut kontolnya dari memek Wenty yang kemudian bangkit lalu nungging.

"Cepat masukkan, sayang.." kata Wenty.

Niko mengarahkan kontolnya ke lubang memek Wenty yang jelas terbuka. Lalu, blep.. blep.. blep.. Kontol Niko kembali keluar masuk memek Wenty.

"Ohh.." desah wenty sambil memejamkan matanya.

Setelah beberapa lama, Niko makin cepat mengeluar masukkan kontolnya ke memek Wenty. Kemudian Niko mendesakkan kontolnya dalam-dalam sampai amblas semua ke dalam memek Wenty. Crott! Crott! Crott! Air mani Niko muncrat di dalam memek Wenty.

"Ohh.. Enak sekali sayang.." kata Niko sambil mencabut kontolnya.
"Hisap, sayang.." kata Niko.


Wenty lalu bangkit kemudian tanpa ragu kontol Niko dijilat membersihkan sisa air mani di batangnya. Kemudian mulutnya langsung mengulum dan menghisap kontol Niko.

"Sudah sayang.." kata Niko, lalu mencium bibir Wenty mesra.

Setelah berpakaian dan merapikan diri, mereka segera pergi untuk makan siang dan melanjutkan pekerjaan di kantor. Sore harinya, Niko pulang ke rumah. Desy dan anak-anaknya menyambut gembira kepulangan Niko. Setelah mandi, Niko duduk dengan Desy di ruang keluarga sambil memangku anaknya.

"Mau makan, tidak?" tanya Desy.
"Nanti sajalah.. Aku masih kenyang," sahut Niko.
"Nanti hari Minggu kita ajak anak-anak berenang ya?" ajak Desy.
"Boleh.." jawab Niko pendek sambil membuka-buka koran.

Malam harinya, di tempat tidur, Desy yang sedang naik birahi, sedang memeluk tubuh Niko yang sedang memejamkan matanya.

"Ayo, dong.." bisik Desy.
"Apa sih?" kata Niko sambil tetap memejamkan matanya.
"Aku pengen.." kata Desy memohon.
"Aku capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya.." kata Niko sambil mengecup bibir Desy lalu kembali memejamkan matanya.

Desy yang merasa kecewa hanya diam. Hari Minggu, sesuai dengan rencana, Niko dan Desy pergi ke kolam renang untuk mengantar anak-anaknya. Disana sudah banyak yang berenang. Tua, muda, laki, perempuan. Setelah Desy berganti pakaian renang dengan anak-anaknya, mereka langsung masuk kolam. Niko hanya duduk di pingir kolam melihat istri dan anak-anaknya.

"Tidak ikut berenang, Mas.." tanya seorang pria mengagetkan Niko.
"Eh, tidak.. Males," kata Niko sambil melirik ke orang tersebut.
"Kenalkan, saya Tedi.." kata pria itu.
"Niko," kata Niko sambil bersalaman.

Niko menatap Tedi. Sangat ganteng dan tubuh Tedi sangat bagus seperti orang yang sering fitness. Juga terlihat celana renang mininya sangat menggembung bagian depannya pertanda dia punya kontol yang besar.

"Boleh saya duduk disini?" kata Tedi.
"Oh, boleh.. Boleh.." kata Niko.

Tedi duduk berhadapan dengan Niko, jarak mereka cukup dekat. Mereka bicara ngalor ngidul tentang keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Pada mulanya Niko biasa saja, tapi entah kenapa lama-kelamaan Niko sangat suka pada wajah ganteng Tedi. Ditatapnya lekuk wajah Tedi yang sempurna. Ada perasaan berdesir di hatinya apalagi ketika melihat Tedi tersenyum, Niko merasa sangat ingin mengecup bibirnya. Niko akhirnya menjadi salah tingkah.

"Kenapa, Mas?" tanya Tedi sambil tersenyum.

Dengan sengaja tangannya menggenggam tangan Niko yang langsung berdesir darahnya oleh genggaman itu. Entah kenapa ada perasaan senang ketika tangannya digenggam.

"Tidak apa-apa.." kata Niko sambil menatap Tedi.

Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hati Niko benar-benar tak menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.

"Kita bicara di tempat yang lebih nyaman saja, Mas.." kata Tedi.

Niko diam sambil melirik anak istrinya yang sedang berenang. Niko bangkit lalu menghampiri mereka di tepi kolam.

"Aku keluar sebentar dengan dia ya, sayang? Ada sedikit bisnis.." kata Niko sambil menunjuk Tedi.

Tedi tersenyum dan mengangguk ke Desy ketika Desy meliriknya. Desy pun tersenyum.

"Jangan lama-lama ya.." kata Desy.
"Iya," kata Niko sambil bangkit lalu menghampiri Tedi.
"Kemana kita?" tanya Niko.
"Kita bicara di tempat parkir saja biar tenang.." kata Tedi sambil melangkah diikuti Niko.

Niko terus menatap tubuh dan bokong Tedi dari belakang. Darahnya semakin berdesir. Setelah Tedi berganti pakaian, mereka lalu menuju tempat parkir.

"Di dalam mobil saya saja kita bicara," kata Tedi sambil membuka pintu mobil berkaca gelap.
"Lebih tenang dan nyaman," kata Tedi lagi.

Merekapun segera masuk.

"Saya suka kepada Mas.. Mas cakep," kata Tedi sambil mengenggam tangan Niko.

Niko terdiam sambil menatap Tedi. Hatinya berdebar disertai dengan munculnya satu gairah aneh ketika menatap Tedi. Tedi tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Niko. Tak lama bibirnya mengecup bibir Niko. Niko terdiam, tapi perasaannya sangat senang. Lalu tak lama Niko membalas kecupan bibir Tedi. Ciuman mereka makin lama makin liar disertai permainan lidah..

"Buka celananya, Mas.. Waktu kita tidak banyak, anak istri Mas menunggu," kata Tedi sambil dia sendiri melepas celana pendek dan celana dalamnya.

SUHU DOMINO

Tampak kontolnya sudah tegak. Niko agak ragu untuk melepas celananya. Tedi tersenyum lalu tangannya segera membuka sabuk dan resleting celana Niko. Kemudian diperosotkannya celana Niko sampai lepas. Celana dalam Niko tampak menggembung. Tedi lalu melepas celana dalam Niko.

"Kontol Mas sangat besar," kata Tedi sambil meremas kontol Niko.

Niko terdiam sambil merasakan suatu sensasi kenikmatan ketika kontolnya dikocok oleh sesama lelaki. Apalagi ketika mulut Tedi telah mengulum kontolnya. Niko terpejam sambil meremas rambut Tedi.

"Ohh.." desah Niko. Tedi terus menjilat, menghisap, dan mengocok kontol Niko.
"Gantian, Mas.." kata Tedi.

Sambil menempatkan diri di kursi. Dengan agak ragu, karena pertama kali, Niko menggenggam kontol Tedi yang tegang berdenyut. Matanya terus menatap kontol yang digenggamnya.

"Kocok, Mas.." bisik Tedi.

Niko secara perlahan mengocok kontol Tedi. Tedi terpejam menikmatinya. Lama kelamaan Niko makin asyik menikmati permainan tersebut. Dengan gairah yang makin lama makin tinggi, tangannya terus mengocok kontol Tedi. Lalu tanpa ragu lidahnya mulai menjilati kepala kontol Tedi. Ada cairan bening asin dan gurih terasa. Niko terus melumat kontol Tedi dan menghisapnya sambil sesekali mengocoknya.

"Ohh.. Nikmatthh.." desis Tedi sambil meremas rambut Niko.

Tak lama tubuh Tedi mengejang. Didesakan kepala Niko hingga kontolnya hampir masuk semua ke mulut Niko. Lalu, crott! crott! Air mani Tedi muncrat di dalam mulut Niko. Niko langung melepaskan kulumannya. Perutnya terasa mual ketika air mani Tedi muncrat di dalam mulutnya. Banyak air mani di dalam mulut Niko yang sudah diludahkan.

"Jangan diludahkan!" kata Tedi sambil dengan cepat melumat bibir Niko.

Dihisapnya semua air mani di mulut Niko sampai habis lalu ditelan. Lalu dilumatnya lagi bibir Niko. Mereka berciuman liar sambil saling kocok kontol. Tak lama kemudian Tedi naik ke pangkuan Niko. Diarahkan lubang anusnya ke kontol Niko. Setelah masuk. Secara perlahan tubuh Tedi naik turun sambil matanya terpejam menikmati nikmatnya kontol Niko di anusnya. Sementara Niko juga terpejam sambil menggerakan kontolnya keluar masuk anus Tedi.

"Ohh.. Sshh.." desis Niko merasakan nikmatnya kontol nya keluar masuk anus Tedi.
"Enak, Mas?" bisik Tedi.

Niko tak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yang keluar dari mulutnya.

"Aku mau keluarrhh.." bisik Niko. Gerakannya makin cepat.
"Keluarkan.. Puaskan.." bisik Tedi.

Niko memegang pinggang Tedi lalu didesakan ke kontolnya hingga kontol Niko masuk semua ke anus Tedi. Croott! Croott! Croott! Air mani Niko muncrat di dalam anus Tedi.

"Ohh.. Nikmat sekali.." kata Niko lemas sambil memeluk tubuh Tedi.

Tedi bangkit lalu mulutnya segera menjilat dan menghisap kontol Niko yang berlumuran air mani sampai habis. Setelah itu mereka berciuman..

"Kapan kita bisa bertemu lagi," kata Tedi sambil berpakaian.
"Kapanpun kamu mau," kata Niko sambil berpakaian pula lalu menyerahkan kartu namanya kepada Tedi.

Setelah berciuman mesra sebentar, Tedi segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Niko segera kembali menemui keluarganya di kolam renang.

"Bisnis apa sih?" tanya Desy.
"Lumayanlah sebagai sampingan, siapa tahu berhasil," kata Niko.

Desy diam karena dipikirnya Niko benar-benar berbisnis dengan Tedi. Begitulah, sejak saat itu Niko telah benar-benar menjadi petualang seks yang hampir melupakan keluarganya. Telah sangat banyak wanita yang dikencaninya, juga sangat banyak laki-laki yang dipacarinya. Tapi tetap Niko menjadikan Tedi sebagai kekasih utamanya. Memang secara materi, Niko selalu memberikan apapun dan berapapun yang Desy butuhkan. Tapi tidak secara batiniah.. Desy sebetulnya sudah mulai merasa jenuh dan tersiksa akan kehampaan batinnya.

Sampai suatu ketika.. Hari Minggu itu Niko pamit kepada Desy untuk bertemu Tedi di suatu tempat demi kepentingan bisnis. Sebenarnya Niko menemui Tedi di suatu motel untuk berkencan. Setelah check-in, mereka segera masuk kamar.

"Lama amat sih, Mas," kata Tedi sambil memeluk Niko lalu melumat bibirnya.

Niko tidak menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yang menandakan kalau Niko bergairah. Sambil tetap berciuman, tangan Tedi dengan cepat membuka semua kancing baju dan resleting celana Niko.

"Buka bajunya, Mas.." kata Tedi tak sabar.

Niko lalu melepas semua pakaiannya sambil tersenyum. Setelah Niko telanjang, Tedi langsung jongkok lalu mengulum kontol Niko dengan bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi saat itu tanpa menyadari ada seorang wanita dan anak kecil yang duduk menunggu di depan kamar mereka.

Dialah Desy.. Sebetulnya Desy sudah lama mendengar selentingan tentang kelakuan Niko. Tapi Desy tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Niko masih besar kala itu, juga karena tidak ada bukti. Setelah selesai melampiaskan nafsu birahi mereka, Niko dan Tedi berciuman lalu segera berpakaian. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka membuka pintu kamar untuk pulang. Ketika pintu terbuka.. Niko terkejut tanpa bisa bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap Desy dan anaknya.

"Aku sudah lama mendengar kelakuan kamu dari teman-teman kamu.." kata Desy dengan nada datar bergetar menahan amarah.
"Kalau kamu berhubungan hanya dengan perempuan, aku masih bisa memaafkan kamu.." kata Desy dengan suara mulai terbata-bata.
"Tapi tidak dengan kelakuan menjijikan ini!" suara Desy mulai meninggi sambil berderai air mata.
"Aku minta cerai!!" bentak Desy.
"Sekarang juga aku mau pulang ke rumah orang tua.. Jangan temui aku dan anakmu lagi!" bentak Desy lagi.
"Aku akan kirim gugatan cerai untuk kamu tanda tangani lewat pengacara.." kata Desy lagi sambil segera menarik tangan anaknya dan berlari ke jalan untuk memanggil taksi.

Niko dan Tedi hanya diam mematung..

*****

Menurut penuturan Niko, tak lama kemudian mereka resmi bercerai. Sampai detik ini rasa rindu Niko kepada Desy, dan
terutama rindu kepada anaknya sangatlah besar dan sangat menyiksa batinnya. Niko sangat ingin untuk bisa kembali bersama mereka.

Pernah beberapa kali Niko mencoba untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dijalaninya, tapi tidak membuahkan hasil. Sudah beberapa psikiater dan pemuka agama yang dimintai pertolongannya, tapi tetap nihil. Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dengan wanita dan juga lelaki sangatlah tidak bisa dibendung.. Batinnya sudah tersiksa oleh rasa rindu akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tapi raganya tidak bisa membendung gairahnya..

Semua nasihat yang sangat mudah diucapkan oleh orang yang dimintai tolong, ternyata sangat susah dilakukan..


E N D.

BACA JUGA !!!

6100game

SUHU DOMINO

Previous
« Prev Post

1 comment:

  1. Artikelnya seru kakak !!!

    Nah bagi kalian yang mau menambah pengetahuan dan informasi yang menarik ? Silahkan kunjungi
    INFO UNIK

    Ada juga game online terbaru yang seru
    SUHU DOMINO

    ReplyDelete

Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...