SUHU DOMINO |
6100game - Berawal dari kisah pacaran ku dengan Maya, seorang mahasiswi yang berbeda kampus dengan ku. Setelah aku berpacaran dengannya selama tiga bulan, barulah Maya menampakkan sisi kehidupan aslinya, bahwa dia penganut seks bebas. Keadaan itu aku ketahui dari perkataannya sendiri ketika aku selesai makan dengannya di sebuah warung makan tegal bisa di sebut juga WARTEG heheheh. Ketika itu dia cerita kalau selama tiga bulan dia tidak pernah disentuh lelaki termasuk aku, maksudnya tentu saja merasakan kenikmatan seksual yang selama ini dia dapatkan dari mantan pacarnya yang terdahulu. Spontan aku kaget bangetss mendengar hal itu. Batang kemaluan ku langsung tegak dan seakan ingin loncat keluar (kaget apa napsu ya? hehehe)
"Kenapa tiba-tiba kamu jadi bilang begini..?" tanya ku.
"Tiga hari ini aku habis nonton bokep bareng temen-temen kosku..," jawabnya, "Ayolah.., kamu mau yahh..?" pintanya.
Aku semakin tidak karuan mendengar permintaannya itu sambil menggelayut di lenganku dengan manja. Akhirnya kuputuskan untuk meladeninya (padahal dalam hati bersyukur banget dah ibarat rejeki nomplok hehehe), meskipun aku belum pernah melakukannya sama sekali dengan wanita manapun. Dia tampak senang sekali mendengar kesediaanku meladeninya malam itu. Di kepalaku mulai timbul pikiran-pikiran yang kotor sambil berfantasi dengan kemolekan tubuhnya yang langsing dan berisi itu (TOGE mennnnnn..TOket GEdeeeeee heheheheh..).
SUHU DOMINO
Teman-teman satu kost-nya langsung saja mengejek kami ketika kami baru saja masuk, "Waahh, sudah kebelet ya.. abis yang kemarin maraton 3 hari nonton bokep itu..?" kata salah seorang dari mereka dan langsung disambut sorakan yang lainnya.
Aku hanya diam saja, sedang Maya tertawa kecil sambil berkata, "Biarin..! Orang gue juga kepengen kok..!"
Sesampainya di kamar, Maya bergegas mengunci pintu dan langsung menubrukku sampai aku tersungkur di kasurnya. Dia mulai menerkam bibirku dengan ciumannya yang penuh nafsu. Aku sudah tidak ada pikiran untuk menghentikan tindakannya itu (nikmatin aja hehehe). Aku langsung meladeni ciumannya yang ganas itu dengan ganas pula. Tangan Maya mulai merayap di kemaluanku yang masih tertutup celana. Aku tidak mau kalah juga, kusergap payudaranya dengan remasan yang lembut sambil kulepaskan satu persatu kancing bajunya. Akhirnya dia pun sudah gak bisa tahan lagi karena melihatku mulai bernafsu dan sudah mulai membuka bajunya. Dia mulai membantuku membuka bajuku hingga celana dan sekaligus celana dalamku terlepas dari tubuhku dan dilemparkannya saja ke tepi ranjang. Begitu juga sebaliknya, kulucuti pakaiannya hingga kami sama-sama telanjang bulat. Tanpa pikir panjang, aku di atas kasur dalam terlentang, dan kini wajah Maya sudah berada tepat di depan batang kejantananku yang sudah tegak berdiri.
"Aku kangen sama kemaluan lelaki..!" katanya sambil mengocok-ngocok lembut batang kemaluanku.
Aku semakin menggeliat. Baru pertama kali batang kemaluanku dikocok sama cewek. Kocokannya semakin terasa dan aku semakin mendesah hebat. Tidak sampai dua menit dia mengocok, tiba-tiba mulutnya diarahkannya ke batang kejantananku dan ia pun mulai mengulumnya. Gila..!! Sensasi yang luar biasaaa..!!. Aku terkesan dengan permainan mulutnya, sesekali dihisap, dimainkan menggunakan gigi, dikulum, dijilat dan banyak lagi deh. Setelah agak lama dan aku juga sudah mulai sangat terangsang, kuangkat dia ke sebelahku dan sekarang aku yang berlutut di lantai, sedang Maya yang sekarang duduk di kasur. Aku sudah tidak tahan ingin mencoba merasakan menjilati miliknya yang gundul tanpa ada selembar bulu pun itu, karena tampaknya Maya sudah mencukurnya sampe botak dan licin hehehe.
Aku memulai dengan mempermainkan vaginanya terlebih dahulu menggunakan jari-jariku.
"Ssstt.. aahh.. terus..!" rintihnya ketika jariku mulai memasuki daerang liang vaginanya.
Aku mulai mempermainkan vaginanya dengan jari-jariku, dia mulai meronta dengan mengangkat-angkat pantatnya. Tidak lama setelah itu aku mulai menjilati dengan segala macam cara dan segala macan arah, mulai dari kumasukkan lidahku ke lubangnya sambil kuputar-putar di lipatannya yang membuat Maya semakin meronta bagaikan orang yang kerasukan.
6100game |
Sekitar 10 menit aku memainkan liang vaginanya, Maya mulai tidak tahan.
"Sayangggg.. akuu.. maauu.. aaahhhhk.. keluarr.. aahh.. masukin aja aaahhhkk.. pake.. ssstt.. batangmu.. sayanggg.., uuhh.. aahhkk..!" rontanya sambil mengangkat-angkat terus pantatnya, sedangkan kepalaku masih ditekannya, seakan dia minta jangan dilepaskannya lidahku pada lembahnya.
Aku tidak mempedulikan rintihannya hingga suatu saat, "Ssstt.. haahh.. haahh.. haaaaaaaaaaahhhhhhhhhh!!!" Maya mengelinjang hebat merasakan orgasmenya.
Liang kemaluannya tetap tidak kubiarkan menganggur, aku masih mempermainkan liangnya itu dengan jariku. Maya masih meronta. Langsung dia sergap batanganku, dikocoknya dan dikulumnya dengan penuh semangat. Aku sedikit meronta karena seakan Maya membalas perlakuanku padanya.
Akhirnya aku langsung saja merebahkannya dalam posisi telentang, aku mulai membimbing batang kejantananku yang masih tegang hebat itu ke liang senggamanya, dan, "Slepp..!" batanganku sudah masuk penuh.
Ketika rudalku itu masuk penuh, Maya merintih, "Haahh.. sayangg.. goyang..!" rintihnya manja.
Kuturuti saja kata-katanya, aku mulai menggoyang pinggulku dan menyodok-nyodok lubang kenikmatannya dengan batang kejantananku. Rintihan demi rintihan bergantian keluar dari mulut kami. Sampai akhirnya Maya semakin menggelenjang tidak menentu, aku tahu kalau dia sudah mau orgasme lagi. Melihat gejala itu, langsung saja kupercepat gerakanku sampai akhirnya, "Serr.. serr.. serr..aaaahhhhhhhkk!" keluarlah cairan kenikmatan itu dari liangnya.
"Stop.. Stoop dulu.. hhuuhh.. huuhh.. haahh, jangan.. dicabut..! Biarin aja.." pintanya.
Aku pun tidak mencabut kemaluanku dan seketika kurasakan batang kejantananku dihisap-hisap liang vaginanya, gilaa..! nikmat sekali. Tidak lama kemudian aku dibaringkan ke kasur dengan posisi telentang. Kini posisi Maya ada di atas dalam keadaan duduk sambil mengocok batanganku dan membimbing lagi ke arah liang kemaluannya.
"Sleepp..!"
"Oohh.. liangmu enak banget Say..!" kataku.
"Punya kamu juga bikin aku gila..!" katanya sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuhku.
Tanganku tidak diam saja, kuraih payudaranya dan kukulum, kuhisap payudaranya bergantian sambilku mulai meremas bergantian tanpa berhenti. Rontaan Maya semakin hebat dan semakin kelojotan dia. Aku pun mulai tidak tahan, karena posisi inilah yang paling kusukai, karena tangan dan mulutku tidak akan berhenti hinggap di bagian tubuh wanita yang paling kusukai, yaitu payudara.
Setelah sekitar 15 menit kami saling menggenjot birahi, akhirnya rasanya aku tidak dapat lagi menahan keinginanku meledakkan laharku.
"Saayy.. aku maauu keluar Saayy..!" rintihku.
"Tunggu aku.. ntar keluarnya aku kocokin aja..!" kata Maya yang membuatku kaget setengah mati dan langsung membayangkan bagaiamana nikmatnya dikocokin tangannya ketika mau orgasme.
Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan jepitan pangkal paha Mia semakin keras, dan rontaannya semakin tidak beraturan, sedangkan aku juga sedikit mulai merasakan mau keluar.Seketika batang kemaluanku merasakan adanya cairan yang mengguyur dari dalam rahimnya sambil Maya terlihat kelojotan tidak beraturan.
Aku belum merasakan mau keluar juga saat itu.
"Maya, keluarin aku juga dong..!" pintaku merintih sambil meremas buah dadanya yang bulet itu.
Seketika dia sudah mengocok batang kejantananku dan langsung membasahinya dengan ludahnya, dihisapnya dan dikulumnya layaknya sedang makan es krim. Tidak ada semenit aku sudah menumpahkan air maniku ke lehernya sambil kocokannya terus jalan tidak berhenti. Setelah itu dia membersihkan batang rudalku dengan jilatannya.
"Aku ntar malem pengen lagi ya..?" pintaku.
"Aku juga pengen lagi kok sayang..!" katanya dengan disertai ciuman lembut di bibirku.
Sejak saat itu aku mulai ketagihan hubungan seks dan kami berdua tidak pernah sungkan-sungkan lagi kalau lagi ingin melakukan hubungan seks. Pernah kami melakukannya sehari tiga kali. Bahkan kami pernah hanya melakukan 10 hari dengan oral seks saja, mengingat saat itu Maya baru menstruasi.
Namun petualangan seksku belum berhenti sampai disitu. Pernah suatu ketika, permainan hubungan seks kami diintip Ibu kost Maya dan dua orang teman kost-nya. Hingga saat Maya sudah lulus dan kembali ke kota asalnya, aku masih tetap main ke kost Maya karena setelah kepergian Maya, aku jadi simpanan Ibu kost Maya dan seorang teman kost Maya yang juga pernah mengintip kami melakukan hubungan seks itu sampai sekarang. Aku jadi benar-benar ketagihan sampai sekarang.
Untuk pengalamanku dengan teman kost Maya dan Ibu kost-nya tidak dapat lagi kuceritakan, karena aku selalu terangsang berat kalau mengingat nya. Seperti "cacing kepanasan" sehabis ini sepertinya aku harus onani, karena aku merasakan "on" banget.
TAMAT.
BACA JUGA !!!
Main game seru yok kakak
ReplyDeletedowbload deh SUHU DOMINO