Tukang Jamu Bohay

Posted by SP on

SUHU DOMINO

6100game - Nama saya Dana, ini kisah saya liburan ke ke rumah orang tua saya di suatu kabupaten yang terletak di luar kota Jakarta pas lagi libur pergantian semester di universitas saya.

Pada saat itu saya sedang duduk di teras sambil menghirup udara segar, tidak seperti di Jakarta yang sekarang sudah mulai tercemar polusi. kemudian setelah beberapa menit, ada seorang wanita menggunakan capil (topi bambu berbentuk kerucut yang biasanya dipakai petani) dan menggendong sebuah bakul yang berisi botol-botol bekas syrup. Mukanya tidak kelihatan karena ditutupi capil coklatnya tapi terlihat dari tangan nya kalau dia berkulit putih. mungkin karena saya lama memerhatikanya dia kemudian dia masuk dari pagar yang terbuka dan menuju teras.
“jamunya tuan…..”
Kemudian dia membuka capilnya. terlihat seorang wanita yang kira-kira berumur 26 tahun. Mukanya cantik sekali, putih mulus dan tak satupun jerawat hinggap di wajah cantiknya.
“jamunya ada apa aja mbok”
“ada jamu kuat, encok, pegel linu, cekot-cekot, asam urat dst. (macam-macam sampai pusing mendengarkanya)”
“waduh maaf mbok, saya nggak sakit”
“oh… kalau begitu minum jamu ini aja mas, ini buat sehari-hari supaya tetap sehat”
“ya udah deh mbok, yang itu aja…”

SUHU DOMINO

6100game

Kemudian dia mengeluarkan sebuah gelas kaca dan mulai tanganya mengambil bermacam-macam botol dan menuangkan nya ke gelas itu seperti bartender. Saya diam diam melihatnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambutnya yang hitam panjang dan lurus menghiasi wajahnya yang bersih itu. Terlihat badannya sangat sintal dan langsing singset, kaki putihnya dan tidak ditumbuhi bulu-bulu. Terlihat dia sangat merawat dirinya, mungkin dirinya rajin minum jamunya itu. Dari atas saya lihat gundukan payudaranya dibalik bajunya, terlihat payudaranya yang SANGAT BESAR dan kencang itu. Rupanya dia tidak menggunakan BH, tapi tetap saya kesulitan melihat putingnya karena bajunya ketat dan tebal.
“ini mas jamunya”
“trima kasih”
kemudian saya minum jamunya sedikit demi sedikit sambil melihat wajahnya yang cantik itu sambil berbincang-bincang
“waduh mbok, jamunya enak banget”
“trima kasih mas…”
“Dana, nama saya Dana. nama mbok siapa”
“nama saya Suparti”
“panggilanya mbok Suparti?”
“terserah mas”
“kalo manggilnya mbok Parti boleh nggak?”
“boleh mas, tapi jangan panggil saya mbok, saya kan belum nenek-nenek(tertawa kecil)”
“iya Parti, kamu masih muda, cantik lagi”
“ah mas bisa aja deh”
“Pasti suami kamu pasti senang sama kamu” ucapan ini tersirat untuk menanyakan statusnya karena biasanya disini orang kawin pada umur 20 tahunan
“saya belum kawin mas”
“ohh begitu toh”
“ngomong-ngomong Parti sudah jualan jamu sejak kapan?”
“sudah 7 tahun”
“ohh gitu toh mbak, oh ini mbak sudah habis”
kemudian saya memberikan gelas kepadanya
“2000 mas”
kemudian saya berdiri dan mengambil dompet saya di kantong dan mengambil selembar 5000 an
“ini mbak”
kemudian saya menyenggol tangannya, halus sekali.
“ini mas kembalianya” kemudian saya menyenggol tangannya kembali
kemudian dia pergi dan menjajakan ketempat lain.
kemudian keesokan harinya saya ingin bertemu dia lagi sehingga saya kembali menunggu di teras rumah di pagi hari. Cukup lama saya menunggunya sekitar setengah jam, tapi ujung hidungnya belum tampak juga. kemudian saya masuk kerumah. Kemudian sekitar 3 jam kemudian terdengar sebuah ketukan di pintu depan, kemudian saya buka pintunya dan ternyata yang datang rupanya si parti.
“mas Dana, jamunya lagi nggak?”
“wahh… dari tadi sudah saya tunggu-tunggu kok nggak datang”
“iya mas tadi saya lagi nganter anak saya ke sekolahan”
kemudian saya bingung, “belum kawin kok punya anak sih?” gumamku
kemudian saya ajak ke dalam rumah saya
“ayo mbak masuk aja”
“trima kasih mas”
kemudian dia langsung masuk kerumah saya dan melepaskan sendal kumalnya di depan
“eh Parti jangan dibuka sendalnya!”
“nggak papa mas nanti ngotorin lantai mas aja”
kemudian dia masuk kerumah dan duduk beralas ubin
“em Parti kok duduk disitu sih”
“kan kebiasaan saya begini mas, masa tukang jamu duduk di kursi, kan nggak sopan?”
“ini kan di ruang tamu jadi nggak apa-apa ayo duduk”
kemudian dia duduk di sofa.
“nah gitu dong nanti kalo duduk di lantai masuk angin lo…”
“iya mas”
“oh ya Parti, kemarin minuman nya bikin saya sehat dan bertenaga”
“makasih mas, mas mau minum itu lagi?”
“iya Parti”
kemudian dia mulai meramu minumannya. tapi perbincangan kami membuatnya berhenti sebentar-sebentar
“Parti, biasanya yang laku itu jamu apa?”
“oh, biasanya jamu buat perempuan sama jamu kuat mas”
“jamu buat perempuan itu apa aja?”
“jamu pembesar dan pengencang payudara dan pantat, kulit putih dan mulus & jamu rapet mas. Biasanya pagi-pagi saja sudah laku mas”
Rupanya menedengar begini saja penis saya sudah berdiri separo
“oh gitu toh, pantesan yang punya cantik sekali”
“ah mas bisa aja deh” katanya tersipu malu
“abis itu tetek kamu juga besar, pasti sering minum jamunya ya”
“ah mas ngga enak loh didengar orang”
“tenang mbak santai saja di sini cuman kita berdua, tapi yang tadi beneran lo mbak”
“oh itu gara-gara saya harus minum tiap hari”
“kok harus?”
“iya karena kalau rasanya beda berarti racikanya beda mas jadi hasilnya juga beda mas”
“oh gitu toh, ngomong-ngomong tadi mbak ini janda ya?”
“nggak mas”
“ngangkat anak angkat?”
“nggak mas, kok pertanyaannya seperti itu sih?”
“anu mbak saya bingung kok katanya nganter anaknya tapi belum nikah”
kemudian dia menumpahkan air jamunya ke lantai
“maaf mas nggak sengaja”
“enggak saya yang minta maaf saya lancang, saya mau ngambil pel dulu”
kemudian saya mengambil pel lantai di sudut ruang dan membawanya ke ruang tamu
“udah mas saya aja yang ngelap”
sebetulnya saya ogah-ogahan jadi langsung memberi pelnya ke Parti
“ini Parti”
kemudian dia langsung menjongkok di hadapan saya dan mengelap. ini adalah kesempatan emas melihat payudaranya. maju mundur maju mundur terlihat bukitnya bergoyang dengan indah tapi tetap putingnya tidak kelihatan tapi melihat separuh dadanya sudah cukup bagiku.
kemudian setelah itu dia kembali meramu jamunya
“sebetulnya begini mas, kisahnya memalukan mas… saya pacaran di desa terus main gituan sama dia, tapi dia melarikan diri”
“waduh maaf Parti kalau begitu”
“udah mas nggak papa, semuanya sudah terjadi nggak bisa kembali, lagipula ini juga salah saya, ini mas jamunya”
“ya makasih”
kemudian saya mengambil gelas penuh jamu itu dari tangannya
“saya jadi kepikiran mas”
“udah mas, itu kan masa lalu”
kemudian saya meneguk jamunya kembali
“mas emang udah pernah main gituan ya?”
“ya, emang kenapa?”
“nggak mas emang nggak takut hamil”, rupanya gadis ini gapsek (gagap seksual)
“mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“ah mas bisa aja deh…”
“betulan, mas nggak bohong”
“trus kesakitan nggak mas?”
“enggak, malah mau lagi”
“ah mas bohong ah”
“iya betulan”
“mas keliatan bohongnya, buktinya dulu saya begituan sakit”
“emang sama mantan pacar kamu diapain?”
“dulu pacarku pernah remas-remas itu saya, sakit mas, terus dia nunjukin itunya, saya ngeri mas ada bulunya kriwil-kriwil hiii”

SUHU DOMINO

Saya tertawa mendengar ini
“terus gimana mbak?”
“dia masukin itunya ke ini saya mas, perih banget mas trus pas dikeluarin ada darahnya mas, trus saya juga pernah ngeliat orang begituan mas di mobil, pas dicium dileher, perempuannya mangap-mangap mas, trus lehernya merah mas.saya jadi takut padahal ibu-ibu yang beli jamu suka ngobrol katanya sama suaminya begituan senang banget”
“itu tandanya perempuanya keenakan Parti , terus yang di bilang ibu-ibu itu bener Parti”
“tapi kok saya sakit, apa saya kelainan mas?”
“nggak, kamu nggak kelainan, pacar kamu yang kelainan, mas bisa buktiin kalo begituan itu enak”
“nggak ah mas, nanti anak saya jadi dua deh, susah mas”
“lho… kan tadi mas sudah bilang, mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“bukan ilmu hitam kan mas?”
“iya dong, gimana, mau nggak?”
“nggak mas, trima kasih nawarin”
“eh Parti, mas nggak nawarin dua kali lho, mas janji kamu nggak hamil dan nggak sakit seperti yang kamu lakuin sama pacar kamu”
“gimana ya mas”
“udah bilang ya aja susah banget, mas bikin kamu keenakan bahkan mau lagi”
“tapi mas janji ya, kalo nggak mas saya laporin ke polisi lo mas”
“iya”
kemudian dia mengangguk-angguk kecil, Berarti sudah ada lampu hijau buat saya. Kemudian saya mendekatinya dengan duduk di sampingnya. Saya berusaha mendekatinya, tapi dia bergeser menjauhiku terus-menerus, tapi akhirnya dia dipojok juga.
“Parti, kalo kamu minggir terus, kamu nggak dapat enaknya nanti”
“saya ndredeg (deg-degan) mas”
“kalo gitu kamu merem ya”
kemudian dia merem. saya mendekatkan bibir saya ke mulutnya. kemudian saya mencium bibir merekahnya itu kemudian setelah itu saya melepaskan bibir saya
“gimana rah?”
“enak mas”
“ini ada yang lebih enak, caranya nanti mulut kamu kebuka terus lidah kita ketemu”
“ih mas jijik”
“kamu kan belum rasain, kamu coba dulu, pas nanti ketagihan”
kemudian dia membuka mulutnya, saya memiringkan kepala saya dan mendekatkan kepala saya dan kami melakukan french kiss. “hmpphh…hmpph…” katanya yang membuatku bergelora, rupanya tanganya mendorong keras punggung saya seakan-akan tidak ingin melepaskan. Kemudian terasa juga payudaranya dan putingnya di dada saya, spontan penis saya naik dan sudah menempel di pinggangnya. Tangan saya juga dipunggungnya merayap-rayap dan tangan saya surun ke bokongya yang bulat itu.
Tak puas dengan bibir sensualnya itu, saya naik ke kupingnya. kupingnya saya gigit-gigit kecil dan lidah saya dengan nakalnya saya masukan kelubang telinganya, tercium aroma samponya.
“mas, geliii mas uhh sshhh ahhh”
cukup lama saya bermain dengan kupingnya kemudian saya turun ke lehernya dan menggigit kecil lehernya
“hmmpph ahh…uhh…”
desahnya berulang kali dan makin lama makin keras, tangan saya yang tadi di pantatnya sekarang sedang membuka kancing bajunya.
“sshhh mas apa-apaan nih ahh uhhh jangan mas ochhh”
tetapi saya terus melanjutkannya sambil menggigit-gigit kecil lehernya, kemudian setelah membuka kacaningnya. FANTASTIS! tertampanglah sebuah sepasang buah dada sempurna!, tidak menggantung, bulat, besar montok seperti buah semangka yang sudah siap untuk dipanen. Kemudian saya turun ke dadanya dan membenamkan muka saya diantara dua bola basket itu dan kedua tangan saya memegang dua payudara itu dan menjepitkan muka saya. ohh enaknya, muka saya seperti dipijit-pijit. kemudian setelah itu saya mulai meremas-remas payudaranya
“ochhh… mass geli aduh ahhh…” katanya bertubi-tubi. kemudian saya mulai mengemut payudara kanannya dan tangan kiriku meremas gunung satunya. saya mulai menggigit putingnya yang sudah mengeras dan menyedot payudaranya dengan kekuatan vacum cleaner “mas ngilu ahh… enak… terus mas ouch ouch” desahnya sambil menggelinjang tak karuan. setelah cukup lama kemudian saya berpindah ke payudara kirinya dan sekarang tangan kanan saya mulai meremas payudara kanannya yang basah terkena air liur. bedanya di payudara kiri terasa lebih keras dari pada yang kanan. saya pun bersemangat. kemudian setelah itu kedua tangan saya turun lagi dan menurunkan resletingnya di belakang. kemudian setelah itu saya melepaskan kancingnya dan terlihatlah sebuah pemandangan yang nggak kalah seru sama bukitnya. Terlihat pahanya mulus tak berbulu dan saya mulai mengelus-elus kedua tangan saya di pahanya. rupanya dia kegelian “mas geli mas uhh” katanya sambil bergoyang. setelah itu saya menurunkan celana dalamnya yang berwarna merah muda dan ada simbol talinya berwarna merah yang terlihat sudah basah di depannya.
“mas jangan mas”
tapi tidak saya hirau kan perkataanya dan saya turunkan CD-nya dan tertampaklah sebuah vagina yang sudah basah dan menggembung dan pink merekah serta dihiasi asesoris bulunya yang tipis dan hitam itu dan setelah itu hidungku saya benamkan di lubangnya itu
“eh mass mau diapain ahhh mas geli mass uhh… ouch… ouch…” dan saya gesekan ke atas dan ke kiri. setelah itu, giliran lidah saya yang beraksi. saya memasukan lidah saya dan menggerayapi vaginanya. dia berdesah lebih keras lagi “mas ach..ach terus mas” katanya sambil menjambakku. kemudian akhirnya saya menemukan klitorisnya. desahan nya lebih keras lagi. “mas terus mas jangan stop mas terus ahhhhh ahhhhh”. kemudian setelah beberapa menit, “mas mau keluar mas” kemudian setelah berselang beberapa detik dia memuncratkan cairanya ke muka saya
“mas maaf nggak sengaja”
“nggak papa kok”
kemudian saya yang saat itu masih berpakaian lengkap saya buka sampai telanjang bulat. rupanya ia ngeri punya saya yang dihiasi bulu bulu hitam
“mas saya takut mas…”
“udah, nggak papa kok, sekarang kamu emut kontol saya”
“di emut mas?”
“iya diemut”
“enggak mau mas”
“lho kan tadi saya emut itu kamu masa kok saya yang diemut kok nggak mau”
“jorok mas, kan itu buat pipis”
“tenang Parti, saya kalo cebok selalu pake sabun, terus jembutnya saya sampoin kok, tenang aja”
kemudian dia mulai mendekatakan mulutnya dan dia masih takut
“ayo, pegang punya saya”
“iya mas”
6100game

Tetapi tangannya hanya di keatas kan, dan tidak menyentuhnya, karena tidak sabar, saya menggapai tangannya dan langsung mendekatkan tangannya ke penis saya dan saya tuntun tangannya untuk mengocok penis saya. kemudian kepalanya saya pegang dan saya dekatkan ke penis saya. enak sekali rasanya, meskipun awalnya rada sakit (kena giginya) tapi kemudian teratur, begini rasanya dikocokin sama orang yang biasa megang botol jamu jadi kocokanya lebih enak dan nyaman seperti pengocok profesional, maju mundur maju mundur gerakanya sangat sempurna. “ahh Partiii terus, kamu pintar ahh terus Partiii uhhhh” saking enaknya. dan beberapa menit kemudian “Partii saya ingin keluar dan akhirnya “crruuut” saya mengeluarkan mani saya dimulutnya kerena lupa memberitahukannya.
“mas kok di mulut saya sih mas?, kan jijik tauk…” katanya sambil membuang mani di mulutnya
“udah di telen aja”
“mas jangan sembarangan dong, masa ditelen?”
“kamu tau nggak, itu isinya protein semua, bahkan khasiatnya bisa ngalahin jamu kamu”
“ah mas kerjaanya bohong”
“mas nggak bohong, betulan kok”
“kalo tau gitukan nggak saya buang mas, kalo gitu sekali-sekali dimasukin botol aja mas biar buat campuran jamu saya”
aneh-aneh saja Parti ini
“Parti tolong bikinin jamu penambah tenaga biar mas kuat”
“iya mas”, kemudian dia mulai mengeluarkan gelas dan mulai meramu lagi. saya pun tidak tinggal diam. saya duduk dibelakangnya dan kedua tangan saya memilin-milin putingnya
“mas, nanti tumpah loo”
tapi tidak saya hiraukan malah saya sambil cium tengkuknya
“mas geli mas mau tumpah lo mas”
kemudian setelah jamunya jadi, saya suruh memasukannya ke mulutnya tapi tidak ditelan kemudian setelah itu saya suruh berbalik badan dan kemudian kami french kiss lagi dan mentransfer air jamunya ke mulut saya. setelah jamunya habis saya telan, saya meremas payudaranya. efeknya jamunya dahsyat, setelah beberapa detik meminumnya, badan saya terasa panas dan penis saya berdiri lagi, urat-uratnya terlihat lebih menonjol dibanding sebelumnya kemudian setelah itu saya suruh dia untuk tiduran
“Parti, kamu siap ya”
“iya mas. tapi janji beri saya kenikmatan tapi jangan beri saya anak ya mas”
“iya”
kemudian pertama kali saya menggesek-gesekan terlebih dahulu penis saya ke sekitar lubangnya
“mas enak mas udah mass masukin saja mass ahhhhh”
kemudian saya mulai memasukin liang surgawinya yang sangat kecil itu, bayangkan, saya meniduri seorang wanita yang meminum jamu rapet selama bertahun-tahun padahal tidak pernah behubungan. pasti sangat kecil sekali dan mengalahkan lubang orang perawan. tadi saja hampir tidak terlihat dibalik jembutnya. sehinggga saya juga sedikit kesusahan karena terlau sempit tapi perlahan lahan saya akhirnya berhasil memasukan seperempat dan perlahan-lan akhirnya penuh juga. setelah ful baru saya oper ke gigi 6. dengan gaya konvensional, saya mulai menjalankan kontak sexual. “ah ah ah uh mas och ouc yess ochhhh ahhhh terus mas ahhh” desahanya yang mengundang birahi siapapun yang mendengarkanya. enak sekali dijepit dengan vagina super sempit ini. enak sekali rasanya ahhh. melihat payudaranya yang juga bergerak. menambah semangatku untuk memuaskanya, setelah sepuluh menit, saya minta kepada parti untuk berposisi doggy style. enak sekali, ini adalah posisi paling enak dengan bakul jamu ini, tak lupa saya meremas pantatnya yang semok itu dan sesekali memukulnya, dan tak lupa juga saya memegang rambutnya dan menariknya seperti naik kuda “yes yess ah ah ah enak terus Partiii” genjotannya RUARR BIASA pijatan memeknya yang memijat penisku enak sekali dan beberapa menit kemudian si Parti akhirnya orgasme juga. setelah itu saya capek menggoyangkan pingang saya suruh Parti sekarang untuk posisi woman on top. sambil tiduran dan Parti diatas saya sambil bergerak keatas-kebawah tangan saya meremas payudaranya yang extra besar dan extra empuk. beberapa menit kemudian saya ingat janji saya pada Parti, saya yang juga ingin keluar langsung melepaskan penis saya dan melepaskan mani saya di lantai. kami berdua menghentikan permainan ini karena permainan kami cukup lama (40 menit) gara-gara pengaruh jamu kuatnya bahkan Parti sampai orgasme 3 kali.
“gimana Parti, enak kan?”
“iya mas, betul kata mas”
“lain kali kalo kamu mau kamu tinggal ke rumah saya kalo sedang liburan kesini”
“iya mas, terima makasih ya mas”
“iya”
Kemudian kami saling berciuman.
“mas, saya hampir lupa, jamu sehat sama jamu kuat jadinya 7000 mas” masih aja ingat jamunya
“ini Parti kamu saya kasih bonus jadi 50 ribu” (disini uang dua puluh ribu saja sudah dibilang banyak
Setelah itu kami sering kontak fisik baik dirumahnya (apabila anaknya kesekolah) maupun dirumah saya dan tidak lupa saya kasih uang kadang-kadang buat bayar sekolahan anaknya.

Sekian.


BACA JUGA !!!



6100game

SUHU DOMINO

Previous
« Prev Post

1 comment:

  1. Ceritanya seru kakak !!!

    Nah bagi kalian yang mau menambah PENGETAHUAN dan INFORMASI yang menarik
    Silahkan kunjungi blog INFO UNIK

    Ada juga game online terbaru yang seru
    di SUHU DOMINO

    Terima kasih !!!

    ReplyDelete

Petting Dengan Kakak

SUHU DOMINO SUHU DOMINO 6100game - Nama aku Dendi 18 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 4 tahun...